Mohon tunggu...
G. Mantong
G. Mantong Mohon Tunggu... penulis pemula

sederhana dan bersahaja, dengan ekspektasi terus membaca, melihat, mengamati, dan mendalami, terus menulis kembali di balik fenomena dan dinamika yang ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Raja Sang Pembeli

5 Juni 2025   21:04 Diperbarui: 5 Juni 2025   21:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Menunggu Pembeli Depot Air Minum (Sumber : Dokumen Pribadi))

Dulu hanya ingat kata 'pembeli adalah raja'

Saat ini terasa, saat menunggunya

Kadang sendiri dan menepi

Menunggunya hingga malam dari pagi

Usaha baru betul berdiri

Menghitung hari sejak operasi

Pasar kadang kejam menikam kandidat pembeli

Pembeli juga terprovokasi promosi kesana kemari

Meja masih baru

Kursi kerja juga terpaku

Menatap sang pembeli kadang hanya satu

Setelah menunggu sepanjang hari

Usaha memang perlu motivasi

Kuatkan diri menghadapi

Tantangan pasar dan godaan setan

Walau pembeli adalah raja, tapi sifatnya maknai

Sendiri, kadang membatin

Sampai kapan pasar menikam

Sang pembeli kadang lari

Menunggupun tak ada yang temani

Sedang menunggu pembeli, Malam Jum'at 21.02, 5 Juni 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun