Bersandar pada bias lembayung senja
membayangkan wajahmu bertudung temaram sutra
di manis senyummu terkembang mawar merah merekah
bayangan harum tubuhmu mengalir bergelut jenaka
sepi mulai menyanyi, temaram malam telah tiba
gelora rindu mengacak-acak jiwa
di dalam dada doa mengalun sendu
tercurah gundah seluruh tentang kamu
membuka pintu bagi pilu dari rinduku
mengingatmu, gelisah meronta dari jiwaku
sepenuh malam bagiku hanya rindu
antara bertahan atau rela melepasmu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!