Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Dia dan Kamu yang Tak Pernah Mengerti

3 Agustus 2020   23:35 Diperbarui: 3 Agustus 2020   23:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar. faktapers.id

aku, dia dan kamu tak pernah mengerti
bahwa keringat yang mengucur dari dahi sang pejuang,
adalah hasrat yang mengalir dari jiwa,
merangkul pertiwi dalam kebebasannya.


dia, kamu dan aku tak pernah mengerti
bahwa airmata yang menitik dari mata sang pahlawan,
adalah rindu yang tercurah dari hati,
memeluk pertiwi dalam kemerdekaannya


kamu, aku dan dia tak pernah mengerti
bahwa darah yang menetes dari luka sang kusuma bangsa,
adalah doa yang terpanjatkan dari kalbu,
mendekap pertiwi dalam suka citanya


aku, dia dan kamu adalah kita
yang terpedaya dalam ketakmengertian
keringat, airmata dan darah para kusuma
yang tertumpah di punggung pertiwi
semestinya mengalir dan bermuara dalam semangat kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun