Medan, 10 Juni 2025 --- Kota Medan diguncang cuaca ekstrem pada Selasa, 10 Juni 2025, saat angin kencang melanda sejumlah wilayah sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, atap rumah warga rusak, dan gangguan lalu lintas di beberapa titik kota.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menjelaskan bahwa angin kencang ini dipicu oleh adanya tekanan rendah di wilayah barat Sumatra yang memicu terbentuknya awan konvektif. Kondisi ini umum terjadi menjelang puncak musim kemarau.
"Kami mendeteksi kecepatan angin mencapai lebih dari 40 km/jam di beberapa area kota. Ini sudah tergolong cukup berbahaya, terutama untuk struktur bangunan yang tidak kokoh," jelas Rina Sari, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan.
Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan ringan hingga sedang di beberapa kecamatan seperti Medan Marelan, Medan Amplas, dan Medan Helvetia. Salah satu pohon besar di Jalan Gatot Subroto dilaporkan tumbang dan menimpa dua unit mobil yang tengah terparkir. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Seorang warga Medan Johor, Nurhayati (38), mengungkapkan kepanikannya saat angin mulai berembus kencang. "Awalnya cuma mendung, tapi tak lama angin datang sangat kuat. Atap rumah sebelah sampai beterbangan," ujarnya.
Pemerintah Kota Medan langsung mengerahkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan jalan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengimbau masyarakat tetap tenang namun siaga terhadap kemungkinan cuaca ekstrem lanjutan.
BMKG memperkirakan potensi angin kencang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama pada sore hingga malam hari. Warga diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau baliho, serta terus memantau informasi resmi dari BMKG.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI