Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Makanan Lokal sebagai Tulang Punggung Makan Bergizi Gratis

6 Oktober 2025   08:38 Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Standarisasi Menu Lokal Bergizi  

   Libatkan ahli gizi dan komunitas kuliner daerah.

2. Transfer Dana Langsung ke Sekolah  

   Perkuat kontrol lokal dan kurangi birokrasi.

3. Audit Gizi dan Evaluasi Publik  

   Gunakan sistem pelaporan digital dan forum komunitas.

4. Regulasi Formal dan Transparansi Anggaran  

   Dorong lahirnya Perpres atau UU khusus MBG.

5. Pelibatan Komunitas dan Media Independen  

   Jadikan masyarakat sipil sebagai pengawas, bukan sekadar penerima.

Penutup: Dari Belanga ke Bangsa

Program MBG bisa menjadi revolusi gizi, tapi hanya jika kita berani kembali ke akar. 

Makanan lokal bukan sekadar warisan, ia adalah masa depan. Ia memberi gizi, harga yang masuk akal, dan rasa yang tak tertandingi. Ia menyatukan dapur dan bangsa.

Sepiring makan siang bukan sekadar urusan perut, tapi urusan keadilan. Dan keadilan, seperti pepes ikan dalam belanga, harus dimasak perlahan, dijaga dengan cinta, dan disajikan dengan terang.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun