Program Tantangan Literasi Bulanan juga dapat mendorong partisipasi aktif. Pegawai diajak membaca satu buku dan menulis refleksi singkat.Â
Hadiahnya bukan hanya materi, tapi apresiasi dari jajaran direksi atau publikasi internal yang memberi pengakuan atas proses belajar.
Dan tentu saja, pengembangan KMS yang terintegrasi tetap menjadi fondasi. Pengalaman kerja yang terdokumentasi dengan baik akan memperkuat efisiensi, mencegah kesalahan berulang, dan menjadi sumber pembelajaran lintas generasi.
Epilog: Dari Rak ke Reels, Tapi Ruhnya Tetap Sama
Saya percaya, literasi bukan soal format. Ia soal niat. Rak bisa berubah menjadi server, buku bisa berubah menjadi konten visual, tapi ruhnya tetap: keberanian untuk berpikir dan berbagi.
Bagi saya, pensiun bukan akhir. Ia adalah awal dari babak baru: menjadi mentor literasi publik, menyemai semangat baca di lingkungan kerja, komunitas, dan generasi muda.Â
Jika dulu saya bisa memicu minat baca di lingkungan korporasi, maka kini saya percaya, kita semua bisa melakukannya, asal ada niat, sistem, dan keberanian untuk merawat ingatan.
Salam Literasi: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Karena tanpa menulis dan membaca, kita akan hilang dari pusaran sejarah. Â
---Pramoedya Ananta Toer
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI