Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Bukan Satu Warna; Saatnya Memisahkan Usaha Mikro dan Kecil dengan Pengusaha Menengah

30 Juli 2025   11:41 Diperbarui: 30 Juli 2025   11:41 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Mereka datang dengan truk kontainer, sistem logistik yang matang, dan kendaraan mewah yang menjadi penanda kapasitas usaha mereka yang telah berkembang pesat. 

Fokus mereka sudah bukan lagi bertahan hidup, tapi memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi usaha.

Dua pengalaman ini menjadi pengingat nyata bahwa menyatukan seluruh segmen usaha ke dalam satu kebijakan, apalagi menuntut hak dan kewajiban yang sama, adalah tindakan yang tidak adil dan mengaburkan fokus pengembangan. 

Usaha mikro dan kecil jelas memerlukan afirmasi dan perlakuan khusus, bukan sekadar disamakan secara administratif dengan mereka yang sudah tumbuh menjadi usaha menengah.

Penutup: Sudah Saatnya Kita Lebih Presisi

Sudah waktunya media, pembuat kebijakan, dan masyarakat mulai lebih presisi. Istilah "UMKM" memang praktis, tapi jika dipakai secara general tanpa klasifikasi, ia bisa menyesatkan. Bukan karena niat buruk, tapi karena kita abai bahwa awan dan tanah tak bisa disamakan.

Apalagi bagi penulis-penulis hebat di Kompasiana dan media lain yang memiliki ruang untuk membentuk opini publik --- sudah semestinya kita lebih jeli dan bertanggung jawab dalam mengangkat topik ini. 

Ketika membahas satu segmen, jangan menyamaratakan ketiga entitas bisnis yang berbeda tersebut. 

Memang, dalam beberapa hal Usaha Mikro dan Kecil masih relevan untuk disatukan karena kedekatan karakteristik dan tantangan dasarnya. Namun, Usaha Menengah adalah kelas tersendiri yang memiliki struktur, sumber daya, dan strategi yang jauh lebih kompleks.

Semoga tulisan ini membantu kita semua melihat lebih jernih, dan mendorong lahirnya kebijakan serta pemberitaan yang lebih tepat sasaran, berkeadilan, dan mencerahkan masyarakat.

Penulis: Merza Gamal
Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah | Praktisi Keuangan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun