Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Apa Gerai Koperasi Merah Putih Ditutup Sehari Setelah Diresmikan Presiden?

23 Juli 2025   19:12 Diperbarui: 24 Juli 2025   04:22 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi penutupan koperasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 


Simbol yang Membanggakan

Hari Senin, 21 Juli 2025, adalah hari bersejarah. Presiden Prabowo Subianto secara virtual meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) --- gerakan strategis membangun ekonomi kerakyatan dari desa. 

Sebanyak 19 gerai percontohan dibuka serentak di berbagai wilayah, termasuk Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Bangunan rapi berwarna merah-putih, produk UMKM lokal, dan billboard besar bergambar Presiden --- semua menyatu dalam satu napas optimisme.

Namun, keesokan harinya, harapan itu terguncang.

Penutupan Mendadak: Barang Ditarik, Atribut Dihapus

Selasa pagi, 22 Juli 2025, gerai koperasi ditutup secara tiba-tiba. Seluruh barang dan atribut ditarik oleh perusahaan mitra, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Bahkan papan nama bergambar Presiden turut diturunkan.

Penutupan ini bukanlah rumor. Media-media nasional seperti Kompas dan CNN Indonesia telah mengonfirmasi kebenarannya.

Mengapa penutupan ini terjadi?

Ternyata, dalam dialog virtual dengan Presiden saat peresmian, pengurus KDMP Desa Pucangan hanya menyampaikan terima kasih kepada BUMN dan PT Pupuk Indonesia, namun mengabaikan peran krusial mitra strategis yang selama ini telah membiayai dan menyiapkan operasional koperasi.

Bagi mitra, ini dianggap sebagai bentuk pengabaian dan tidak adanya penghargaan atas kerja keras mereka. Akibatnya, kerja sama diputus secara sepihak dan seluruh dukungan operasional ditarik.

Simulasi atau Kekeliruan Fatal?

Awalnya disebut bahwa gerai tersebut masih dalam status "simulasi". Namun publik mempertanyakan --- mengapa dilakukan peresmian nasional dengan menghadirkan Presiden secara virtual jika masih dalam tahap uji coba yang belum matang?

Ketidakhadiran perjanjian final antar pemangku kepentingan menciptakan kebingungan, dan pada akhirnya, mencoreng semangat program yang sesungguhnya mulia ini.

Suara Publik: Dari Parlemen hingga Pinggiran Desa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun