(QS. Al-Ahqaf: 15)
Ayat ini menegaskan bahwa usia matang justru adalah momen reflektif: waktu untuk bersyukur, memperdalam relasi, dan mempertebal kontribusi.
Kerja sebagai Ibadah Kehidupan
Di zaman ketika kerja sering dikaitkan dengan produktivitas atau burnout, kisah ini mengingatkan kita bahwa kerja juga bisa jadi doa. Tindakan kecil yang diulang dengan cinta adalah bentuk spiritualitas yang membumi.
Ia tidak bekerja untuk mengejar karier, tapi karena merasa berguna. Karena menjadi bagian dari kehidupan orang lain adalah sumber sukacita. Ini bukan soal ekonomi, tapi tentang ekologi jiwa---di mana relasi dan kontribusi menjadi sumber vitalitas.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." Â
 (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)
Nonna Anna hidup dalam semangat ini: bahwa kebermaknaan hidup sejati bukan ditentukan usia, tapi seberapa besar hidup kita mencerahkan hidup orang lain.
Heidegger dan Kopi: Sebuah Dialog Diam
Heidegger berkata bahwa manusia otentik adalah mereka yang menyadari keterbatasan waktu, dan justru dari sanalah makna hidup lahir. Nonna Anna tidak melawan usia. Ia merangkulnya. Ia tidak menunda eksistensinya, tapi menghidupi hidup secara penuh di sini dan sekarang.