#IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu: Bukan Sekadar Tagar
Di tengah situasi ini, muncul dua tagar yang menyedot perhatian publik: #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu. Keduanya bukan sekadar ekspresi sinis di dunia maya, melainkan alarm sosial yang mencerminkan:
- Ketidakpercayaan terhadap masa depan ekonomi dan arah kebijakan negara
- Kekecewaan terhadap akses terhadap lapangan kerja, pendidikan, dan kesejahteraan yang adil
- Gelombang keinginan generasi muda untuk "pergi"---secara harfiah maupun simbolik---dari kondisi stagnan yang mereka rasakan
Tagar-tagar ini menggambarkan frustasi generasi produktif yang merasa tidak punya tempat di negerinya sendiri. Mereka menyaksikan ketimpangan, ketidakjelasan arah kebijakan, serta sulitnya naik kelas sosial meski sudah berusaha keras.
Tantangan dan Peluang: Jangan Abaikan Momentum
Meski gelap, Indonesia belum padam. Justru dari perlambatan ini, kita bisa melihat dengan jernih tantangan struktural dan potensi besar yang belum tergarap.
Tantangan:
- Ketergantungan berlebihan pada konsumsi
- Produktivitas sektor riil rendah dan daya saing industri tertinggal
- Ketimpangan pembangunan antarwilayah
- Ekspor masih berbasis komoditas mentah
- Keterbatasan ruang fiskal akibat utang
Peluang:
- Bonus demografi yang bisa jadi aset jika pendidikan dan pelatihan ditingkatkan
- Transformasi digital dan ekonomi kreatif yang tumbuh pesat
- Hilirisasi industri yang bila tepat sasaran dapat menciptakan nilai tambah
- Energi hijau dan transisi berkelanjutan sebagai sumber pertumbuhan masa depan
- Pariwisata domestik dan ekonomi lokal yang siap digerakkan
Menuju Jalan Terang
Menjawab tantangan ini bukan hanya soal kebijakan fiskal atau moneter, tapi soal rekonstruksi kepercayaan. Negara harus hadir tidak hanya lewat angka, tetapi juga dalam bentuk keadilan akses, keberpihakan pada rakyat kecil, dan keberanian untuk berpihak pada masa depan.
Jika pemerintah ingin meredam #IndonesiaGelap dan mengubahnya menjadi #IndonesiaTerang, maka:
- Buat ruang fiskal yang sehat tapi tetap berani belanja produktif
- Dorong pemerataan pembangunan secara nyata
- Pastikan regulasi tidak menjadi belenggu bagi investor lokal maupun asing
- Dengarkan suara anak muda---dan bukan hanya menjadikannya konten kampanye
Penutup