Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Realita Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5 persen dan Alarm #IndonesiaGelap

5 Mei 2025   20:46 Diperbarui: 5 Mei 2025   20:46 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI

#IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu: Bukan Sekadar Tagar

Di tengah situasi ini, muncul dua tagar yang menyedot perhatian publik: #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu. Keduanya bukan sekadar ekspresi sinis di dunia maya, melainkan alarm sosial yang mencerminkan:

  • Ketidakpercayaan terhadap masa depan ekonomi dan arah kebijakan negara
  • Kekecewaan terhadap akses terhadap lapangan kerja, pendidikan, dan kesejahteraan yang adil
  • Gelombang keinginan generasi muda untuk "pergi"---secara harfiah maupun simbolik---dari kondisi stagnan yang mereka rasakan

Tagar-tagar ini menggambarkan frustasi generasi produktif yang merasa tidak punya tempat di negerinya sendiri. Mereka menyaksikan ketimpangan, ketidakjelasan arah kebijakan, serta sulitnya naik kelas sosial meski sudah berusaha keras.

Tantangan dan Peluang: Jangan Abaikan Momentum

Meski gelap, Indonesia belum padam. Justru dari perlambatan ini, kita bisa melihat dengan jernih tantangan struktural dan potensi besar yang belum tergarap.

Tantangan:

  • Ketergantungan berlebihan pada konsumsi
  • Produktivitas sektor riil rendah dan daya saing industri tertinggal
  • Ketimpangan pembangunan antarwilayah
  • Ekspor masih berbasis komoditas mentah
  • Keterbatasan ruang fiskal akibat utang

Peluang:

  • Bonus demografi yang bisa jadi aset jika pendidikan dan pelatihan ditingkatkan
  • Transformasi digital dan ekonomi kreatif yang tumbuh pesat
  • Hilirisasi industri yang bila tepat sasaran dapat menciptakan nilai tambah
  • Energi hijau dan transisi berkelanjutan sebagai sumber pertumbuhan masa depan
  • Pariwisata domestik dan ekonomi lokal yang siap digerakkan

Menuju Jalan Terang

Menjawab tantangan ini bukan hanya soal kebijakan fiskal atau moneter, tapi soal rekonstruksi kepercayaan. Negara harus hadir tidak hanya lewat angka, tetapi juga dalam bentuk keadilan akses, keberpihakan pada rakyat kecil, dan keberanian untuk berpihak pada masa depan.

Jika pemerintah ingin meredam #IndonesiaGelap dan mengubahnya menjadi #IndonesiaTerang, maka:

  • Buat ruang fiskal yang sehat tapi tetap berani belanja produktif
  • Dorong pemerataan pembangunan secara nyata
  • Pastikan regulasi tidak menjadi belenggu bagi investor lokal maupun asing
  • Dengarkan suara anak muda---dan bukan hanya menjadikannya konten kampanye

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun