Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Semangat Patriotisme dan Pemenuhan Kesejahteraan di Balik Tagar #KaburAjaDulu

19 Februari 2025   06:41 Diperbarui: 19 Februari 2025   06:41 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat patriotisme di Negeri Orang, Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Tagar #KaburAjaDulu telah menjadi perbincangan hangat di media sosial Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan frustrasi sejumlah warga, terutama generasi muda, terhadap situasi ekonomi, politik, dan sosial di Indonesia.

Fenomena ini juga terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran besar-besaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan refleksi dari situasi sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang di dalam negeri.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah ini cerminan krisis patriotisme atau justru realitas pahit yang mendorong masyarakat untuk mencari kehidupan yang lebih layak?

Latar Belakang Munculnya #KaburAjaDulu

Tagar #KaburAjaDulu mulai muncul di platform X (sebelumnya Twitter) sejak Desember 2024. Awalnya, tagar ini digunakan sebagai forum diskusi konstruktif di mana pengguna berbagi informasi tentang peluang kerja di luar negeri, beasiswa, dan tantangan adaptasi budaya di negara lain.

Namun, seiring waktu, tagar ini bertransformasi menjadi wadah ekspresi kekecewaan kolektif terhadap berbagai permasalahan domestik, seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, beban pajak yang memberatkan, minimnya lapangan kerja, maraknya korupsi, rendahnya kualitas pendidikan, dan meningkatnya angka kriminalitas.

Patriotisme nasionalisme bukan harus di dalam negeri sendiri, Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal
Patriotisme nasionalisme bukan harus di dalam negeri sendiri, Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Tren #KaburAjaDulu juga mencerminkan fenomena "brain drain," di mana talenta-talenta terampil Indonesia memilih untuk pindah ke negara lain demi mendapatkan standar hidup, pendidikan, dan jenjang karier yang lebih baik.

Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) per Agustus 2024 menunjukkan bahwa 7,47 juta penduduk usia produktif masih menganggur, sementara rata-rata gaji pekerja hanya sekitar Rp3,27 juta, yang dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kondisi ini mendorong para profesional muda untuk mencari peluang di luar negeri. (Sumber: Tirto.id) 

Kebijakan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo Subianto

Salah satu pemicu utama ramainya tagar #KaburAjaDulu adalah kebijakan efisiensi anggaran besar-besaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah mengumumkan pemotongan anggaran sebesar 306,7 triliun rupiah (sekitar $18,8 miliar) pada tahun 2025, yang mencakup pengurangan signifikan dalam berbagai pos pengeluaran, seperti perjalanan dinas, penggunaan alat tulis kantor, dan operasional lainnya. (Sumber: Financial Time, 11 Februari 2025) 

Langkah ini bertujuan untuk mengalokasikan dana bagi program-program prioritas, termasuk program makan gratis bagi lebih dari 82 juta anak sekolah dan ibu hamil, yang diperkirakan memerlukan anggaran sebesar $28 miliar per tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun