Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mungkinkah Mengembangkan Industri Fesyen Ramah Lingkungan?

29 Juli 2022   08:52 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:31 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Mungkinkah Mengembangkan Industri Fesyen Ramah Lingkungan? (Photo by Merza Gamal)

Bahan katun difungsikan untuk menyerap karbon dioksida, menjaga keanekaragaman hayati dan netralitas karbon.  Untuk itu Institut Penelitian Tekstil dan Pakaian Hong Kong mengembangkan bahan katun fungsional yang menyerapnya  dalam bentuk T-shirt, ini kira-kira sepertiga dari pohon. Karbon dioksida selama satu hari yang diserap hanya di sekitar saat seseorang menggunakan baju tersebut.

T-shirt tersebut merupakan bagian pertama dari percobaan. Bagian kedua dari eksperimen yang sedang dikerjakan saat ini adalah mekanisme pelepasan bahan kimia. Bisakah kita menyimpan karbon dioksida yang kita serap dalam bentuk padat? Institut Penelitian Tekstil dan Pakaian Hong Kong sedang mengerjakan beberapa jenis solusi berbasis kalsium karbonat.

Di samping itu, dicoba pula mengembangkan deterjen sehingga saat konsumen mencuci bahan tersebut, ia mengeluarkan semua karbon dioksida dan menyimpannya dalam bentuk padat. Salah satu mekanisme yang sukses dalam melakukan bagian pelepasan adalah hanya dengan memanaskan T-shirt, maka CO2 akan dilepaskan lagi.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun