Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keikhlasan vs Kezaliman

13 Maret 2022   20:00 Diperbarui: 13 Maret 2022   20:00 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keikhlasan vs Kezaliman by Merza Gamal

Saudaraku, dalam mencapai kebahagiaan, kita wajib menjalani dengan keikhlasan. Ikhlas memulai langkah untuk mencapai suatu tujuan. Ikhlas menjalani langkah demi langkah. Ikhlas melewati rintangan demi rintangan. Ikhlas menyusuri tanjakan dan turunan perjalanan. Dan ikhlas melalui waktu demi waktu mencapai tujuan.

Dalam perjalanan kehidupan kita, tak jarang kita menemui kezaliman. Baik kezaliman yang mengganggu perjalanan kehidupan kita, atau pun kezaliman yg tidak menimpah kita, tapi kita lihat di depan mata kita.

Allah mengajarkan keikhlasan kepada kita. Akan tetapi, di satu sisi Allah juga meminta kita untuk memerangi kezaliman. Bahkan keimanan yang paling rendah adalah menentang kezaliman walau dalam hati.

Karenanya, jika ada seseorang mengkritisi sebuah sistem yang menzalimi sebagian orang, janganlah kita cepat menghakimi orang tersebut tidak ikhlas menjalani kehidupannya. Bisa jadi dia ikhlas menjalankan kehidupannya, tetapi dia juga sedang menjalankan kewajiban dari Tuhan yang dia yakini untuk memerangi kezaliman yang menimpa saudaranya sesama makhluk Tuhan.

Saudaraku, jangan terlalu mudah menuduh orang lain tidak ikhlas, dan merasa diri paling ikhlas. Keikhlasan itu hanya bisa dirasakan oleh hati yang bersih dan jernih serta hanya Allah yang bisa menilai keikhlasan seseorang hambaNya.

Saudaraku, jika kau memang Ikhlas, maka berlakulah seperti Surah al-Ikhlas yang tidak pernah menyebutkan satu kata "ikhlas" pun dalam suratnya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun