Kepada awan yang membumbung tinggi di langit
Ku utarakan keresahan dalam dada
yang waktu demi waktu berlalu
tak juga ku terbebas darinya
Adalah sembilu yang dirasa
memasuki celah-celah depresi
merobohkan ketahanan diri
menggugurkan angan dan mimpi
Adalah tangisan yang tak tertahan keluar
mengalir mengikuti arus-arus keputusasaan
Adalah tawa
yang makin hari berangsur pergi
menyudutkanku di pojok-pojok tak berpenghuni
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!