Sekolah, Tempat Belajar atau Sekadar Formalitas?
Ribuan siswa di seluruh Indonesia berangkat ke sekolah setiap pagi. Mereka mengenakan seragam, membawa tas penuh buku , dan hadir di kelas dari pagi hingga siang . Namun, ada fenomena yang memicu di balik rutinitas ini: semakin banyak siswa yang datang ke sekolah tanpa semangat atau tujuan belajar yang jelas.
Beberapa orang duduk di kelas tanpa memperhatikan apa yang diajarkan, sekadar menyalin catatan tanpa memahami apa yang ditulis, atau bahkan terkadang tertidur selama pelajaran. Mereka hadir secara fisik, namun mereka tidak hadir dalam bentuk mental atau emosional. Mengapa ini terjadi? Apa yang tidak beres dengan sistem pendidikan kita?
Penyebab Menurunnya Motivasi Belajar Siswa
1. Sistem Pendidikan yang Terlalu Menekankan Hasil Akademik
Kurikulum saat ini sering berkonsentrasi pada nilai dan ujian nasional dari pada menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar. Siswa diminta untuk menghafal daripada memahami. Akibatnya, mereka percaya bahwa belajar hanya diperlukan untuk ujian, bukan untuk hidup.
2. Kurangnya Relevansi Materi Pelajaran
Banyak siswa percaya bahwa pelajaran yang diajarkan di sekolah tidak relevan dengan dunia nyata. "Untuk apa aku belajar ini?" mereka bertanya. Apakah saya akan menggunakannya nanti? Ketika pelajaran tidak terkait dengan minat pribadi atau situasi di dunia nyata, keinginan untuk mengikuti pelajaran juga berkurang.
3. Minimnya Ruang Ekspresi Diri dan Kreativitas
Sekolah sering kali terlalu ketat dan tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjelajahi minat mereka. Seni, musik, olahraga, dan kegiatan kreatif lainnya sering dipandang sebagai hal yang tidak utama. Namun, banyak siswa mendapatkan arti dan dorongan untuk belajar dari hal-hal tersebut.
4. Kondisi Psikologis dan Tekanan Sosial