Mohon tunggu...
Melvina EkaAryanti
Melvina EkaAryanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Games, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tangis Pilu Semeru

7 Desember 2022   23:56 Diperbarui: 7 Desember 2022   23:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat setahun yang lalu, yaitu pada tanggal 4 Desember 2021 gunung Semeru meletus. Dan kini ditanggal yang sama gunung Semeru kembali mengeluarkan isi dalam perutnya.

Sangat disayangkan kenangan masa lalu terulang kembali tahun ini. Sedih, panik, dan khawatir kembali menghampiri para korban.

Pada hari Minggu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan kepada masyarakat supaya menjauhi gunung Semeru dikarenakan gunung Semeru mulai menyemburkan awan panas dan lava pijar.

Menurut Kepala Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, beliau mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung Semeru pada radius 8 kilometer.

Syukurlah proses evakuasi dilakukan dengan lancar sehingga tidak ada korban jiwa sampai sekarang. Warga mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan tidak separah tahun lalu. Namun warga tetap merasakan trauma jika kembali terjadi erupsi.

Pada hari Senin, hewan ternak dievakuasi untuk mengamankan aset milik warga. Selain itu juga untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kelengahan warga, seperti hilangnya hewan ternak pada erupsi gunung Semeru tahun lalu.

Perlu diacungi jempol untuk para korban yang patuh saat dievakuasi sehingga proses evakuasi menjadi lebih mudah. Relawan-relawan yang ikut membantu juga sangat berperan besar dalam bencana kali ini.

Semoga di hari-hari berikutnya gunung Semeru lekas membaik dan tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah untuk kedepannya. Para korban di sekitar gunung Semeru juga diharapkan untuk tetap siaga dan patuh dengan instruksi yang diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun