Bungkam, bungkam, siapa engkau?
Rakyat mana yang dibodohi?
Dilempari mala, diledaki kembang gula, dan diperah merahnya.
Demi jubah kulminasi, engkau perdaya kami,
Bergembar-gembor kesana kemari,
Seolah suci,
Seolah murni,
Merapah, menjajah, dan menggila
Sedangkan kami??..
Terinjak-injak otak busukmu.
Mulutmu bau sampah,
Apakah karena kemunafikanmu??
Tidak??
Ayolah...
Kami bukan budakmu tuan...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!