Mohon tunggu...
Melleni Marhamah
Melleni Marhamah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mahasantri

Bismillahirrahmanirrahim "Tertawa walau harus menangis, Sabar walau harus marah"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gak Punya Uang

23 September 2018   21:45 Diperbarui: 23 September 2018   22:02 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dua hari telah kulewati dengan uang dua puluh ribu dan kini uang itu telah habis. aku harus tabah batinku, karena guruku pernah bercerita dan mengatakan "bukan mahasiswa namanya kalau belum pernah merasakan kehabisan uang dan kelaparan" ya itu sedikit menghiburku.

sebenarnya aku masih punya uang, tapi aku meminjamkannya kepada temanku yang sedang tertimpa musibah. aku rasa dia lebih membutuhkan itu dari pada aku, namun pikiran jahatku mulai muncul "sekarang kamu  itu sedang susah, harusnya kamu itu mentingin diri sendiri dulu, baru mikir orang lain" di sisi lain pikiran baikku juga berkata "sudahlah jalani saja, Allah tak akan membiarkanmu menderita..sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"

"Ya Allah, what should i do?... sekarang baru tanggal 27 tapi uangku sudah habis"  aku mencoba tegar dan akan meminjam uang temanku besok. aku tersenyum " setiap masalah ada solusinya....gak ada uang? ya ngutang dulu" aku tertawa sendiri mendengar omonganku. surah at-Talaq ayat 2 dan 3 terus terngiang ngiang dalam sanubariku.  kini aku tak khawatir lagi," Allah Maha Pengasih Maha Penyayang"lirihku.

keesokkan harinya, seperti hari-hari biasa setelah selesai sholat subuh aku membaca surah al-waqiah. setelah selesai , kusimpan al-Qur'an yang berwarna emas itu kedalam ransel. dan  bersiap-siap  berangkat kuliah. "ting ting" suara ponselku pertanda ada pesan masuk. kubuka pesan itu "Allahu Akbar!" aku kaget bukan main, itu sms-banking yang selalu mengirim sms ketika aku melakukan transaksi, entah itu pentransferan maupun penarikkan.  sms ini memberitahukan bahwa aku menerima transferan uang dari ayah. "ya Allah Alhamdulillahhhhhh" aku merasa sangat senang sekali. kemudian ponselku berbunyi lagi, tenyata itu pesan dari ayah "uangnya sudah ayah kirim ya...beli makanan yang sehat"

aku benar-benar tersentuh tak terasa air mataku menetes begitu saja. "ya Allah sungguh indah nikmat dari-Mu, jadikanlah aku hamba yang bersyukur, jangan biarkan aku kufur".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun