Abdurrahman  Tersimpan Kesederhanaan dan Takut Akan Dunia
Saat masa paceklik, dia membagikan seluruh kafilah dagangannya kepada kaum fakir miskin Madinah, padahal kafilah itu bisa membuatnya lebih kaya lagi.
Meski bergelimang harta, Abdurrahman sangat takut dunia memperdayanya. Ia sering menangis karena khawatir kekayaannya mengurangi pahala di akhirat.
Bahkan sebelum wafat, ia berkata:
"Aku takut, aku sudah mendapatkan balasan kebaikanku di dunia ini, hingga aku tidak mendapatkan apa-apa lagi di akhirat."
Kemudian, Abdurrahman bin Auf wafat tahun 32 Hijriah di usia sekitar 72 tahun. Ia dimakamkan di Baqi', dan jasadnya dishalatkan langsung oleh Khalifah Utsman bin Affan.
Pelajaran dari kisah Abdurrahman bin Auf :
Abdurrahman bin Auf sosok yang jujur dan tekun dalam usaha akan membawa berkah. Kekayaan bukan untuk disombongkan, tapi untuk membantu sesama. Takut akan dunia membuat seseorang tetap rendah hati walaupun Allah limpahkan rezeki.
Kita bisa mengambil banyak pelajaran hidup yang sangat dalam:
1. Mulai dari Nol dengan Semangat dan Tawakal
Abdurrahman kehilangan semua hartanya saat hijrah. Tapi ia tidak mengeluh. Ia langsung bangkit, bekerja keras, tanpa bergantung kepada belas kasihan orang lain.