Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Cara agar Keuangan Saya Terjaga Saat Puasa

16 April 2023   12:02 Diperbarui: 16 April 2023   12:07 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/

Lapar mata!
Lagi-lagi lapar mata! Kalau lapar perut di waktu puasa sih biasa, ya. Itu memang imbas dari berpuasa, tetapi kalau lapar mata, beda ceritanya.

Puasa itu pengen makan ini, makan itu, minum ini, minum itu. Alhasil, pergilah ke toko beli semua yang diinginkan buat buka dan sahur. Sebelum waktu berbuka tiba dibuatlah makanan dan minuman yang diinginkan tadi. Sayangnya, sampai sahur kembali makanan tadi masih ada. Aduh, kerasa banget sayangnya, ya.

Teman-teman mungkin saja memiliki cerita yang berbeda dari yang saya alami. Namun, pernah analisis enggak kenapa sih pengeluaran saat puasa itu lebih banyak dari hari biasa? Atau mungkin ada yang bisa menghemat? Yuk, sharing di sini!

Saat berpuasa, godaan terbesar dalam diri seseorang adalah hawa nafsunya sendiri. Saya merasakan sendiri bahwa nafsu ingin merasakan makanan atau minuman saar berpuasa itu besar banget. Ngabuburit ke jalanan, yang dilihat makanan dan minuman aja. Pengennya setiap makanan atau minuman yang dijajakan itu bisa dibeli semua.

Eits, jangan dituruti dan setiap keinginan itu ada waktu tertunainya. Sebab, itu adalah keinginan yang sifatnya hanya sesaat. Pada saat itulah kita harus bisa mengontrol emosi dan keinginan kita. Enggak mungkinlah kita membeli sesuatu yang akan berakhir dibuang, bukan? Itu artinya kita akan melakukan pemubaziran.

Oleh sebab itu, kita harus ingat bahwa berpuasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Namun, mengontrol hawa nafsu untuk membeli sesuatu pun harus dilakukan. Bila kita tidak melakukannya, anggaran rumah tangga akan habis sebelum hari yang ditentukan, apalagi THR belum tahu kapan diberikan.

Oleh karena itu, kita bisa mengolah keuangan yang sehat saat Ramadan ini. Berikut tips yang bisa saya berikan berkaitan bagaimana cara saya pribadi mengolah finasial saat Ramadan. Pertama, petakan kebutuhan selama sebulan. Siapkan budget untuk pembelian kebutuhan pokok, listrik, gas, bensin, pulsa. Kebutuhan ini tidak bisa kita ganggu gugat.

Kedua, alokasikan sedikit untuk dana darurat. Dana inilah yang bisa diotak-atik untuk membeli bukaan.

Ketiga, pilah kebutuhan sampingan, termasuk membeli pakaian baru. Untuk yang satu ini, saya pribadi tidak pernah menetapkan akan memakai pakaian baru saat lebaran. Jika pun saya membeli pakaian baru, itu karena kondisi pakaian yang memang sudah tidak memungkinkan untuk dipakai, seperti kekecilan.

Keempat, menahan diri saat pergi ke pusat perbelanjaan atau market place/e-commerce sebab menjelang lebaran pasti ada diskon besar. Nah, para ibu-ibu seperti saya harus rela mengeratkan ikat pinggang demi kelancaran dan lebaran nanti. Jangan terprovokasi dengan iklan atau ajakan teman yang mau belanja, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun