Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Lainnya - terus belajar

Kabar dari Bandung || Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pintarlah Memilah Kata Saat Puasa agar Pahala Tetap Terjaga

15 Maret 2024   06:33 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pintar Memilih Kata Saat Puasa (Foto: Freepik)

Memang benar bahwa puasa pada bulan Ramadan adalah menahan makan, minum dan bersenggama suami istri di siang hari. Itulah hal-hal di antara yang menyebabkan batalnya puasa.

Tetapi, di samping itu ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Hal penting itu adalah harus pintar memilah kata-kata atau ucapan.

Sadar ataupun tidak, seseorang dalam kesehariannya sangat gemar mengeluarkan kata-kata atau omong-omong dalam menjalin pergaulan dengan orang lain.

Kata-kata yang diucapkan beraneka ragam ada yang baik atau layak, namun tidak sedikit seseorang mengeluarkan kata-katanya tidak baik alias tidak pantas diucapkan.

Banyaknya kata-kata yang diucapkan seseorang merupakan hal yang dipandang lumrah dalam pergaulan sehari-hari. Walaupun kata-katanya tersebut tidak mengandung makna dan manfaat.

Bahkan tidak jarang menjurus keperkataan yang tercela, seperti berdusta, memfitnah, menggunjing dan lain sebagainya.

Kewajiban manusia hidup di dunia adalah hanya mengabdikan (ibadah) kepada Allah Swt. Salah satu bentuk ibadah kepada Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari adalah menjaga lisan.

Tak jarang lisan/ucapan yang keluar dari seseorang menjadi malapetaka atau sumber bencana, pertikaian dan permasalahan dalam pergaulan di masyarakat.

Terlebih, pada saat bulan Ramadan, orang yang melaksanakan ibadah puasa tidak cukup hanya menjalankan puasanya saja, tidak cukup hanya gugur kewajibannya yaitu hanya sah yaitu mampu menahan diri dari makan, minum dan senggama suami istri di siang hari. Melainkan dia harus mampu menahan apa-apa yang akan merusak pahala puasa.

Salah satu yang bisa menyebabkan rusaknya pahala puasa adalah berkata-kata yang tidak baik dan tidak benar yang telah disebutkan di awal, seperti berdusta, memfitnah, menggunjing, berkata kasar/menghina, berkata jorok dan lain sebagainya.

Untuk itu, orang yang sedang menjalankan ibadah puasa harus mampu memilah (membedakan) yaitu menjaga lisannya tidak sembarangan mengeluarkan kata-kata yang tidak mesti diucapkan. Orang yang berpuasa haruslah bertutur kata yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun