Kejadian beberapa hari yang lalu membuatku tertegun. Perkataan suamiku benar adanya, setelah banyak kejadian hilangnya uang di perumahan kami, warga lalu bekerja sama menyelidikinya.
"Bu, sepertinya malam ini tuyulnya akan beraksi di rumah Ibu," ujar salah satu warga menanggapi ceritaku atas keberhasilan suamiku.
"Loh, kenapa?" Aku balik bertanya.
"Duh! Ibu kan baru cerita kalau suami Ibu baru dapat rezeki," balas perempuan itu.
Aku baru paham maksudnya. Dengan bergegas aku kembali ke rumah. Kudapati suamiku sedang menghitung 2 gepok uang merah. Dengan perlahan kucoba menarik 1 lembar tiap gepoknya. Namun, punggung tanganku ditepuk oleh seseorang.
"Bapak!" pekikku kaget, menoleh dan menatap matanya.
"Oh, jadi ini toh tuyulnya?" ucapnya dengan nada biasa.
"Kalau tuyul yang ini bukan hanya selembar yang diambil, pasti berlembar-lebar. Dah, ini segepok uang buat Ibu," ujarnya kembali diiringi wajah tersipu.