Puisi ini menggambarkan perjalanan batin seseorang yang berusaha keras mencari pertolongan dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah mendesak yang
Komentar-komentar menyebalkan pada artikel di Kompasiana
Buruknya komunikasi dengan pasangan membuat hidup terasa tak punya arah dan makna
Selalu saja ada masalah yang menyita waktu dan menguras tenaga yang sejujurnya tidak banyak lagi.
Mendidik bukan hanya tentang mengajarkan kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan emosi dan sosial yang akan membawa mereka sukses di masa depan.
Rasa kesal adalah emosi yang alami dan sering muncul dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
Pelajari cara mengubah emosi negatif menjadi tulisan inspiratif yang memberikan pandangan baru, solusi bagi pembaca serta keuntungan bagi penulisnya.
Marah adalah Emosi Universal yang hanya Perlu Dipahami
Seorang kawan bertanya kepada Omjay. "Kamu pernah kesal gak sama admin Kompasiana?"
Gerimis hujan. Pagi hari. Menyapa penghuni bumiSeperti hari lalu, menyapa, tanpa mengeluhIbarat matahari menyinari, kendati awan kerap mengikutiWalau
Sita pulang ke rumah tanpa ada yang mengetahui. Rasa kecewa berlabuh
kekesalanku terhadap beberapa orang yang kurasa berperilaku seperti pada puisi
Ramai tapi sepi, Lenggang tapi penuh sesak. Hening tapi riuh, Kompleks dan penuh teka teki
Perjalanan membawa diri pada pertemuan. Pertemuan yang tak terhindarkan bahkan oleh kemauan
Sedih namun sedikit kecewa bersebab dendam di hati, sesuatu yang sudah di depan mata dibiarkan saja menghilang begitu saja.
Kadang ada saja cara orang menjatuhkan orang lainnya, dengan cara apapun, entah atas alasan apapun
Dirimu menghilang bagai ditelan malam, ketika semua orang dibuat kesal dan akhirnya menyesal
Kondisi yang menyesakkan kesal, marah tak terbendung tak dapat dijelaskan perlu direnung