Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Kontribusi Kecil Ini untuk Mendukung Kebijakan G20

26 Juli 2022   01:37 Diperbarui: 26 Juli 2022   01:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bi.go.id

Investasi hijau erat kaitannya dengan lingkungan seperti krisis iklim. Krisis iklim ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Dampaknya pun dirasakan di berbagai belahan dunia.

Peningkatan emisi gas rumah kaca sangat perlu untuk dipikirkan dan dicari solusinya untuk mewujudkan sustainable finance. Penerapan investasi hijau dalam bentuk ekonomi sirkular sangat bisa dilakukan. 

Ekonomi sirkular yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya  agar dapat dipakai selama mungkin. Prinsipnya mencakup pengurangan limbah dan polusi, menjaga produk dan material terpakai selama mungkin, dan meregenerasi sistem alam.

Investasi hijau dalam ekonomi sirkular bisa menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di Indonesia pada 2030. Menurut Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Medrilzam mengatakan bahwa ekonomi sirkular akan mengurangi limbah sebesar 18-52 persen dibandingkan business as usual pada 2030. 

Dengan demikian, berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 126 juta ton karbondioksida. Medrilzam mengatakan Indonesia sulit mencapai target sebagai negara maju 2045 seperti dicanangkan Presiden Joko Widodo jika tidak menerapkan ekonomi hijau.

Salah satu manfaat G20 bagi Indonesia bahwa forum ini sangat strategis untuk membahas isu-isu global: Kesehatan global, stabilitas keuangan, climate change. KTT G20 yang diadakan di Indonesia membuktikan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin bagi rencana perubahan kebijakan dengan memprioritaskan investasi-investasi baru yang lebih ramah lingkungan.

Penerapan investasi hijau yang ramah lingkungan telah dijalankan di Indonesia, seperti pada kendaraan listrik, penggunaan panel tata surya, pengolahan limbah plastik dalam bentuk ecobrick, dan berbagai kegiatan masyarakat yang bernaung dalam UMKM. 

Dengan menggandeng UMKM, pemerintah akan mendorong keuangan berkelanjutan di masyarakat. Hal ini akan memberi manfaat bagi negara ini, baik dari segi ekonomi atau pun kelangsungan hidup manusia.

Demi kesuksesan penyelenggaraan forum G20 di Indonesia, diharapkan seluruh warga Indonesia peduli dan turut berpartisipasi dalam kebijakan-kebijakan yang berhasil dirumuskan dalam pertemuan tersebut. 

Mari kita bersama mewujudkan Indonesia maju, yang bukan hanya maju dengan investasi hijau. Dengan investasi hijau, dua keuntungan akan bisa diraih, yaitu ekonomi yang memadai dan kenyamanan hidup yang dinanti.

Kita bisa memulainya dengan hal sederhana. Pertama, mulai belajar kembali bahwa lingkungan yang sehat akan mampu membantu perekonomian kita. Dengan pandangan seperti itu kita dapat mulai bergerak untuk mencari alternatif peningkatan perekonomian melalui produk-produk yang ramah lingkungan, seperti ecobrick.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun