Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Kontribusi Kecil Ini untuk Mendukung Kebijakan G20

26 Juli 2022   01:37 Diperbarui: 26 Juli 2022   01:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bi.go.id

Perasaan bangga menyelimuti hati saya saat tahu bahwa Indonesia menjadi tuan rumah (presidensi) dari G20 pada tahun ini. Entah dengan alasan apa para anggota G20 menetapkan hal itu. Namun, kegiatan ini akan memberi dampak positif pada berbagai aspek.

Perihal Indonesia menjadi tuan rumah (presidensi) G20 untuk tahun ini pun baru saya ketahui beberapa bulan yang lalu. Padahal Indonesia sudah terlibat di dalamnya sejak G20 terbentuk. Ada pun tahun 2022 ini, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah (presidensi)  G20.

Media sosial menjadi latar belakang pengetahuan saya tentang G20 ini. Begitu juga dengan berbagai kegiatan yang adakan oleh Bank Indonesia seperti kompetisi menulis tentang presidensi G20 saat ini. Kegiatan positif seperti  ini memberikan gambaran besar bahwa nama Indonesia diakui oleh dunia.

Sayang sekali bila kegiatan besar dan bermanfaat ini tidak diketahui oleh masyarakat. Dengan Maudy Ayunda yang ditunjuk sebagai juru bicara pada presindensi G20 membuat kegiatan ini dilirik oleh masyarakat awam seperti saya. Buktinya, saya ingin ikut berpartisipasi mendukung G20 di Indonesia.

Dari pemberitaan media sosial itu akhirnya membuat saya mencari tahu apa itu presidensi G20 (Group of Twenty). Dikutif dari laman Bank Indonesia, presidensi G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 20 negara; 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). 

Anggota G20 terdiri  dari negara maju dan negara berkembang yang memiliki tingkat pendapatan menengah dan tinggi, seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. Kerennya, hanya Indonesia yang merupakan negara ASEAN yang ikut dalam G20 ini.

Sebenarnya, kegiatan presidensi G20 ini telah dimulai sejak 1 Desember 2022. Puncaknya akan diadakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Sejalan dengan tujuannya, Indonesia mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, Pulih Bersama dan Lebih Kuat. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Pasalnya pandemi covid-19 telah memberikan dampak ekonomi secara global sehingga harus dipikirkan tentang kebangkitan dari keadaan tersebut.  

Pada presidensi G20 kali ini ada dua isu yang akan dibahas, yaitu isu keuangan dan isu di luar keuangan. Jalur keuangan, yang dipimpin oleh Kementerian keuangan dan Bank Indonesia, Presidensi G20 Indonesia akan membawakan enam agenda prioritas, salah satunya adalah Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance). Pembahasan keuangan berkelanjutan ini didasari  

Tidak dipungkiri bahwa pandemi membawa dampak di berbagai sektor, terlebih sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi banyak terhenti karena aktivitas terganggu di masa pandemi. Secara global hal itu membawa dampak bagi perekonomian Indonesia. Meskipun begitu Indonesia bisa maju bila menerapkan keuangan berkelanjutan ini melalui investasi hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun