Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menggali Potensi Zakat untuk Mendukung Pendidikan Berkualitas sesuai SDGs

8 April 2024   05:10 Diperbarui: 8 April 2024   05:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.linkedin.com/in/agus-arwani-9a99925a/?originalSubdomain=id

Menggali Potensi Zakat untuk Mendukung Pendidikan Berkualitas sesuai SDGs

 Zakat, salah satu rukun Islam, tidak hanya merupakan kewajiban spiritual tetapi juga alat ekonomi yang ampuh. Sementara itu, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), yang diinisiasi oleh PBB, menargetkan peningkatan kualitas pendidikan sebagai salah satu tujuannya. Pendidikan berkualitas merupakan kunci utama dalam pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Zakat dan SDGs berpotensi bersinergi, terutama dalam aspek pendidikan. Zakat, yang pada dasarnya bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu yang membutuhkan, secara tidak langsung mendukung tujuan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas sesuai dengan SDGs. Saat ini, banyak negara, khususnya di dunia Muslim, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas. Ketimpangan pendidikan masih menjadi masalah serius, dan inilah di mana zakat bisa berperan.

Zakat tidak hanya sekedar bantuan finansial, tetapi juga bisa menjadi alat pemberdayaan. Pendidikan adalah salah satu area dimana zakat bisa digunakan untuk membantu individu keluar dari siklus kemiskinan dan ketidakterdidikan. Jumlah dana zakat yang terkumpul setiap tahunnya sangat signifikan. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan bagi mereka yang kurang mampu, termasuk pembiayaan sekolah, beasiswa, dan fasilitas pendidikan. 

Menggali potensi zakat untuk pendidikan juga membutuhkan kesadaran dari muzakki (orang yang membayar zakat) tentang pentingnya pendidikan. Edukasi kepada muzakki tentang dampak zakat mereka sangat penting. Agar efektif, pengelolaan dana zakat harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Lembaga pengelola zakat perlu menerapkan manajemen yang baik agar dana tersebut dapat dialokasikan secara efisien untuk pendidikan.

Selain langsung memberikan bantuan pendidikan, zakat juga bisa digunakan untuk pendekatan inovatif seperti membiayai program-program pendidikan yang berfokus pada keterampilan, teknologi, dan kewirausahaan. Pentingnya membangun sinergi antara lembaga zakat dan institusi pendidikan untuk menciptakan program-program pendidikan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Salah satu tantangan dalam menggali potensi zakat untuk pendidikan adalah menjamin bahwa dana tersebut mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan. Sistem identifikasi penerima manfaat yang efektif sangat diperlukan. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengawasi pengumpulan dan distribusi zakat, termasuk dalam konteks pendidikan, untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya.

Ada potensi besar dalam kerjasama lintas negara dalam mengelola dana zakat untuk pendidikan. Kerjasama regional atau global bisa memperluas jangkauan dan dampak zakat. Implementasi strategi yang tepat dalam pemanfaatan zakat untuk pendidikan memiliki potensi besar dalam memajukan sektor ini, khususnya di negara-negara berkembang. Zakat, sebagai instrumen keuangan yang unik dalam Islam, memiliki kekuatan untuk tidak hanya membantu individu, tetapi juga untuk mengubah sistem pendidikan secara keseluruhan. Hal ini tercapai melalui berbagai cara diantaranya mengalokasikan dana zakat ke dalam program-program pendidikan yang efektif, seperti pembangunan fasilitas pendidikan, penyediaan bahan ajar, pelatihan guru, dan beasiswa bagi siswa tidak mampu, zakat dapat digunakan untuk mengurangi beban biaya pendidikan, sehingga membuka akses bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, Investasi zakat dalam pendidikan membantu dalam pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan kecakapan, dan mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi secara efektif dalam ekonomi dan Dana zakat bisa digunakan untuk mengadopsi metode pengajaran yang lebih inovatif dan teknologi pendidikan, yang sangat penting dalam era digital.

Zakat memiliki potensi yang belum sepenuhnya tergali dalam mendukung pendidikan berkualitas. Sinergi antara zakat dan SDGs dapat membuka jalan baru untuk pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, mengubah kehidupan banyak orang melalui pemberian ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Semoga bermanfaat.

28 Ramadhan 1445 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun