Setelah pulang tarawih, saya dan teman-teman akan menyaksikan cantiknya kembang api di atas langit malam. Namun, itu hanya sebentar, papa saya akan marah kalau pulang lewat dari jam setengah sembilan malam.
Ah, kenangan itu membuat saya tersenyum sendiri membayangkan masa kecil dulu yang penuh dengan warna. Dari masa kecil itu saya  belajar untuk menjadikan malam di bulan puasa menjadi spesial dengan kegiatan-kegiatannya.
Kenangan di masa kecil mengajarkan saya untuk menghargai waktu. Waktu yang berjalan sekarang sangat berharga. Jangan sampai waktu itu terbuang sia-sia atau membuat kerugian pada diri sendiri atau orang lain.
Sayangnya, para sesepuh masjid selalu menyuruh kami berada di barisan belakang. Coba kalau diletakkan di depan, pasti kami tidak akan berkutik atau ketiduran.