Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Majapahit Kerajaan Hindu atau Islam, Rendah Hatilah Menerima Pengetahuan

18 Juni 2017   19:27 Diperbarui: 19 Juni 2017   17:12 7444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kanal di Ibu Kota Majapahit Trowulan dalam poster National Geographic Indonesia, September 2102. Jaringan kanal kuno ini mulai diketahui setelah adanya kajian foto udara dan endapan pada 1983. Kanal dibangun sebagai adaptasi musim warga Majapahit.(Sandy Solihin/NGI)

Yang perlu kita perhatikan sekarang, sebenarnya bukanlah Majapahit apakah kerajaan Hindu atau Islam. Namun, kita harus memperhatikan bagaimana kita menyikapi ilmu dan pengetahuan yang kita dapat. Seperti Hayun, kita harus menanamkan dalam hati kita tentang kerendahan hati terhadap ilmu dan pengetahuan yang kita miliki. Tidak perlu bersikeras bahwa ilmu dan pengetahuan kita lebih benar dari yang lain. It can be right. It can be wrong.

Walaupun begitu, untuk memercayai pengetahuan pun kita tetap harus melihat siapa yang berbicara. Tentu aku tidak menyarankan memercayai ilmu kesehatan manusia yang dilontarkan oleh ahli botani, misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun