Mohon tunggu...
Meisya Awaliahmunazila
Meisya Awaliahmunazila Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang mengenyam pendidikan pada ilmu eksakta. Akan tetapi tak bisa dipungkiri kegemaran saya terhadap bacaan membuat saya haus akan ilmu pengetahuan, tak ayal saya juga suka pada ilmu lain, misalnya sosial humaniora. Saya tak begitu paham filsafat, hukum, politik tapi saya suka mempelajarinya. Entahlah, terkadang itu lebih menyenangkan ketimbang menghafal anatomi tubuh manusia. Saya suka berpikir dan berdiskusi, apa yang saya pikirkan saya tuangkan ke dalam tulisan kecil maupun besar, salah satu nya disini. Siapa tahu tulisan-tulisan ini kedepannya berguna bagi bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

A Luta Continua: Juang Hingga ke Alam Baka

18 November 2023   20:29 Diperbarui: 19 November 2023   17:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jawaban apa yang akan kau berikan jika ditanya apa yang sudah kau perbuat untuk bangsa dan negara? Atau jika dikatakan dalam sekrup yang lebih kecil, jawaban apa yang akan kau utarakan jika ditanya apa yang sudah kau lakukan untuk dirimu sendiri?

Manusia sejatinya tak luput dari kesalahan, tapi tak garang juga di bentuk melalui secercah harapan dan kebaikan. Namun, manusia: anak muda, pemuda, pemudi, adakah ruang sedikit di hati mu memikirkan apa yang akan terjadi pada bangsa ini jika masih sedikit kau pedulikan soal sistem yang terbelakang. Kita adalah harapan bangsa, saat ini dan nanti. Dunia tak sesempit itu untuk hanya sekedar memikirkan soal etika romansa klasik yang tak tahu ujung kebenarannya, memikirkan hal yang belum tentu punya nilai  guna. Pernahkah kau mencari tahu bahwa mempelajari beberapa istilah yang hanya kau baca ketika di bangku sekolah lalu kau loak-an buku nya yang sekarang entah kemana. Marxisme, anarkhisme, fasisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, nasionalisme bukan main serunya dipelajari dari sekedar romantisme belaka. Mari kesampingkan soal romansa itu, masih banyak ilmu agama belum terkuasa, ilmu pengetahuan belum terekam sempurna, sikap dan perilaku yang masih jauh dari rasa bermanusia. Belum jua, masalah bangsa, keluarga, bahkan perihal kita.

Perjuangan di depan mata, 

tak akan berhenti, 

selamanya, 

hingga mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun