Mohon tunggu...
Meilawati Indah Ramadhani
Meilawati Indah Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - @meilawt_ir

Pendidikan Sosiologi A; Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Gerakan Hijrah di Kalangan Pemuda Muslim

17 Juni 2021   10:17 Diperbarui: 17 Juni 2021   10:22 3174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan gerakan sosial zaman sekarang , menjadi topik hangat yang mewarnai dinamika kalangan pemuda muslim dimasyarakat. Kemunculan gerakan sosial baru juga menjadi satu wacana sekaligus perdebatan bagi kalangan aktivis sosial serta akademisi dalam melihat suatu fenomena gerakan. Munculnya gerakan sosial merupakan respond dari berbagai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat baik untuk merespond persoalan sosial, ekonomi maupun politik. Dinamika masyarakat yang berkembang saat ini memunculkan karakter masyarakat dengan visi  multikultural  dan  multireligius,  sehingga  adakalanya  dianggap  mengancam  identitas lokal. Gerakan  sosial  baru  keagamaan  menjadi  salah  satu  upaya  mengatasi  permasalahan  krisis identitas  dalam  aspek  religiustitas  individu  dalam  kehidupannya.  Di  Indonesia,  belakangan muncul suatu gerakan yang diinisasi oleh sekelompok muslim milineal yang bertransformasi dengan  melakukan  perubahan  dari  aspek  keagamaan.  Gerakan  keagamaan  berupa  hijrah menjadi  salah  satu  bentuk  transformasi  agama  yang  diimplementasikan  dalam  perubahan perilaku  agama  dalam  wadah  aktvitas  kelompok  (Rochimah,  2018).

Sebagai  sebuah  fenomena  gerakan  sosial,  hijrah  menjadi  bentuk  tindakan  kolektif  yang memberikan  kesadaran  terhadap  pentingnya  agama  dalam  kehidupan  manusia  (Saputra, Pujiati,  &  Simanihuruk,  2020). FenomenaGerakanHijrah yang saat ini turut mewarnai gerakan keagamaan di kalangan masyarakat indonesia menjadi fenomena yang menarik untuk dikaji. Pasalnya Hijrah yang pada dasarnya dimaknai sebagai sebuah ritus yang sifatnya personal sudah mulai bergeser menjadi gerakan yang dilakukan secara komunal. Salah satunyaadalah Gerakan Pemuda Hijrah,Indonesia Tanpa Pacaran, Indonesia berTauhid, Gerakan Islam Khaffah dan lain sebagainya.Gerakan ini merupakan gerakan keagamaan yang banyak diikuti oleh kelompok pemuda muslim yang sadar untuk menyebarkan nilai-nilai ajaran islam.Gerakan-gerakan ini juga menitik beratkan objek dakwah pada generasi muda.

Generasi hijrah pemuda muslim merupakan elemen masyarakat yang membentuk pola-pola dalam fenomena hijrah. Makna hijrah bagi generasi muslim milenial, berangkat dari adanya kesadaran kolektif tentang identitas diri yang merupakan bagian dari Islam, sehingga timbul kesadaran untuk berkontribusi untuk mengamalkan agamanya (Saputra, Pujiati, & Simanihuruk, 2020). James, Elizabeth, & Hope (2015) dalam bukunya menjabarkan hasil riset berupa survey pandangan generasi Muslim milenial mengenai peran agama. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari negara-negara yang dijadikan sampel penelitian menyatakan bahwa generasi. Muslim milenial meyakini kebenaran agama Islam yang dapat berperan penting dalam segala aspek kehidupan, salah satunya mengenai masa depan sebuah negara.

Gerakan Hijrah bukan hanya sekedar gerakan dakwah keagamaan, lebih dari itu Hijrah telah berkembang menjadi sebuah tren sosial yang menarik untuk diikuti. Menurut Maryati (2010:129) Trend merupakan sebuah gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu. Dengan artian suatu fenomenadapat menjadi sebuah Tren sosial apabila kemunculanya dalam satu waktu mendapatkan apresiasi serta diikuti secara komunal.

Berkembangnya fenomena hijrah menurut Widhana (2019) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa alasan begitu masifnya gerakan hijrah terjadi yaitu (1) Popularitas buku ragam paham Islam (Salafi, Tarbawi, Tahriri, dll); (2) Kajian keislaman berbasis kampus, masjid, dan jemaah tablig; (3) Akses internet dan media sosial mengenai literatur Islam populer; (4) Kemunculan Ustadz dan Selebriti; (5) Kemunculan komunitas-komunitas hijrah; (6) Topik ceramah yang ringan yang membahas pergaulan anak muda dan (7) Aktivitas nondakwah (Fotografi, Desain, Marketing, dll) yang dikaitkan keislaman. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fajriani & Sugandi (2019), yang mengungkapkan bahwa faktor pendorong generasi Muslim milenial melakukan hijrah karena merasa kekosongan jiwa yang menimbulkan kejenuhan, mereka lebih berfikir kritis dan mudah mengakses informasi keagamaan. Hal tersebut menimbulkan para generasi Muslim milenial ini, lebih terbuka untuk mengubah gaya hidup ketimuran sebagai gaya hidup baru yang sesuai dengan ajaran agama. Secara tidak langsung perubahan gaya hidup yang cenderung religius akan membentuk bingkai kultural yang mendukung perkembangan gerakan hijrah di kalangan generasi Muslim milenial. Istilah hijrah mengarahkan individu pada sebuah proses dimana ia berusaha untuk menjadi Muslim yang lebih taat (Sunesti, Hasan, & Azca, 2018).

Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia, namun Indonesia bukanlah negara Islam. Tingginya tingkat intoleransi Generasi millenial hari ini dirasa cukup mengkhawatirkan ditengah berkembangnya fenomena Tren Hijrah yang mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada nilai-nilai keislaman.

A. Pengertian Hijrah

Hijrah sebuah kata yang sangat viral belakangan ini, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, dan hijrah juga telah menyebar ke berbagai kalangan termasuk kalangan anak muda atau yang lebih dikenal dengan genereasi milenial. Hal itu terbukti dengan banyaknya kata "hijrah" di media sosial terutama instagram, dan juga banyaknya kajian, forum, dan Komunitas hijrah yang mulai bermunculuan di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja semua ini adalah karunia dari Allah yang patut kita syukuri, karena banyaknya saudara dan saudari kita yang hijrah dan kembali kepada Allah.

Dalam KBBI arti hjrah adalah perpindahan nabi Muhammad bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy, Mekah. Arti yang lain adalah berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alas an tertentu (keselamatan, kebaikan, dsb). Dalam bahasa arab makna hijrah adalah berpindah tempat, meninggalkan, atau menjauhi.

B. Gejala Munculnya Tren Hijrah di Indonesia

Fenomena Hijrah sebenarnya tercatat mulai menjamah perkotaan Indonesia sejak 1980-an. Gejala sosial 'untuk menjadi lebih religius' kala itu tak lepas dari ekspansi ragamgerakanIslamismetransnasional yang berasal darinegara lain, di antaranya Salafi, Wahabi, Jamaah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, Tareqat, danHizbut Tahrir.Penyebaran pandangan untuk menjadi lebih religius atau hijrah terjadi secara alami di Indonesia. Fenomena itu terbentuk seiring kepulangan para mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi yang umumnya beraliran Salafi.(CNN: 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun