Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Istana Melupakan Seni

20 Agustus 2021   22:53 Diperbarui: 20 Agustus 2021   22:54 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika istana tanpa sentuhan seni,
Raut sang raja tiada berseri

Katanya, "Istana harus megah dan indah"  
Hanya seni yang mengerti segala titah

Sebab bukankah seni adalah bunda
yang melahirkan segala indah?

Jika istana tiada memahami seni,
sang raja seperti tiada permaisuri

Kepada siapa dia melabuhkan hati?  
dan melahirkan pangeran, nanti?

Namun seni sanggup mencintai raja
Bait sajak ini pun berkisah tentang raja

Jika istana melupakan seni,
sang raja kehilangan nurani 

Dan, jika kehilangan nurani
Ketidakadilan semakin berani

Lalu, seperti kehilangan kekasih,
Pemerintahan tak akan bersih 

Sebab seni adalah nurani
Mencintai raja, tulus murni 

Menulis larik-larik sajak tentang kebenaran
Kumpulan diksi menentang ketidakadilan

Mencintai raja setiap menit dan detik,
dan membangun negeri, dengan kritik!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun