Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berita kepada Lawan Jelang 9 Desember

2 Desember 2020   00:29 Diperbarui: 2 Desember 2020   05:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawan,  kita sebenarnya adalah kawan,  yang dicipta oleh Pencipta Yang Maha Esa.  Namun kita terhisap ke planet versus. 

Jika kita harus berhadap-hadapan, karena sebuah beda kepada warna, mari kita kawinkan warna-warni itu menjadi setubuh, hingga mereka beranak dalam sebuah badan penuh warna yang harmonis. 

Jika kita harus bersaing, karena sebuah takhta, biarlah kita sama-sama menang,  karena kalah dan menang adalah dinamika,  tapi lawan dan lawan adalah angkara murka. Sementara takhta hanya sementara.

Jika kita harus saling berbeda jalan,  biarlah di persimpangan kita akan bertemu dari arah yang berlawanan, namun tiada saling melawan. Karena kawan adalah cinta sementara lawan adalah benci. 

Disuatu titik penantian,  9  Desember 2020, kita akan bertemu dalam secarik kertas putih yang berkisah tentang lawan yang hidup berdampingan. Bahwa kita sesungguhnya adalah kawan, bukan lawan yang saling  serang atau saling jual. Bahwa kita adalah lawan versus kawan yang siap menang ataupun kalah... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun