Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Riang Si Tukang Coklit

10 Agustus 2020   10:05 Diperbarui: 10 Agustus 2020   10:18 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
|| sulawesion.com || 

Aku hanyalah serdadu kecil
Melintas medan perang pandemi
Senjataku pena dan secarik kertas
Perisaiku masker dan pelindung wajah

Sya la la hatiku senang, karena ku menang
Kalahkan takut yang ditebar pandemi

Aku hanyalah pekerja negeri
Dibayar untuk kerja sebulan
Tak cukup untuk berbulan madu
Apalagi untuk pergi ke bulan 

Tra la la hatiku senang, karena sebulan
Kerjaku tuntas, negara tak rugi 

Aku hanyalah si tukang coklit
Namun ku senang, riang gembira
Karena coklitku, pemilih senang
Namanya tercatat, haknya berdaulat 

Tra la la la la, Tri li li li li hatiku senang
Kawal hak pilih, tugas mulia

Sya la la la la, meskipun lelah, hatiku lega,
Suara rakyat, suara Tuhan, telah terdata 

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun