KETIKA CINTA DIPAKSA MATI
dari sekian bait puisi inilah kebodohan
di mana kutuliskan pada pojokan malam yang tak sempat kulipat rapi
tatkala fajar datang tergesa-gesa
coretan itu hilang lesap bersama pagi
ya itu tentangmu lagi, kerinduan yang kupungut dari labirin masa
beberapa purnama tanpa membaca sebait cerita yang tertulis di media warta
Kata-kata liar tentang kehidupan di balik jendelaÂ
kautahu tak habis kata-kata menyuarakan lancangnya kedukaan yang kucuri dari kepakkan sayapmu
menembus kaca meski kaki-kaki lemas terbelenggu keadaan
"Sayang, tersisakah satu saja potret cinta kita di tembok jalanan kota?"
suara tiang listrik dipukul dua kali
mata dan kata-kata masih berputar-putar antara cinta dan ketakutan
tak ada satu jalan ketakutan untuk kuusir pulang
aku hanya mengikuti perjalananmu
okelah jika esok pagi satu cinta dipastikan mati
setidaknya malam ini akan kugambarkanÂ
kesakitan masih menjadi bukti adanya kehidupanÂ
meskipun dimatikan berkali-kali
Tandes, 22 Agustus 2021