Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji dan Dendam

15 Maret 2023   17:19 Diperbarui: 15 Maret 2023   17:24 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Megawati Sorek 2019

Tak pernah sekalipun Bapak memperhatikan kehidupan kami. Aku bahkan dianggapnya telah mati seperti Ibu. Aku tinggal dengan Nenek dengan kehidupan materi seadanya. Nenek yang hanya menjadi pembantu, membuatku tumbuh juga dengan keras. Kemiskinan membuatku pribadi yang berjuang mencari receh dengan bergelut kerasnya kehidupan. Rasanya pantas jika aku sakit hati dan akan menghancurkan kehidupan Bapak yang menikmati hasil jerih kerja keras Mamakku ketika menjadi TKW.

"Dendam, akan membuatmu terkurung dengan kebencian, itu juga akan menghancurkan diri sendiri, Cung. Hilangkanlah rasa itu, ingat Allah." Nenek kembali memohon. Dengan susah payah ia mengeluarkan suara dengan diakhiri  menghirup napas dalam.

"Penuhilah, permintaan Nenek!" serunya berusaha menegaskan maksudnya. Karena melihatku yang menatapnya nanar tanpa menyahut perkataannya tadi. Aku masih membisu.

"Satriadi Adiguna!" Nenek memanggil lengkap namaku. Acapkali yang Beliau lakukan jika sedang marah padaku.

Tak ada bantahan yang dapat kuucapkan. Anggukan berlahan menjadi responku yang kutampilkan. Secarik senyum tipis menghiasi wajah pucat Nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun