Kehidupan Mark menurutku cukup menarik penuh warna, penuh petualangan. Mark teman bicara yang menyenangkan, berbicara dengan Mark mampu membuat suasana menjadi hidup dan menarik. Mungkin aku lebih banyak mendengar atau bertanya, saat bersama Mark. Kehidupanku yang tak menarik, mengakibatkan aku tak punya bahan untuk diceritakan, berbeda dengan Mark ia mempunyai banyak hal untuk diceritakan, wawasannya, kepintarannya, pengalamannya menunjang semua itu.
"Mark aku iri dengan kamu" Ujarku saat aku libur Mark mengajakku mengunjungi daerah eksplorasi minyak di tengah hutan. Mark seorang ahli seismik, ia menjadi sangat sibuk apabila ada kegiatan eksplorasi minyak. Tentu ini pengalaman pertamaku berada dalam hutan, begitu menyenangkan melihat pohon besar yang menjulang tinggi. Mark menghentikan kegiatan memotretnya, ia duduk di sebelahku.
"Maaf, tadi kamu berkata apa"
"Aku iri dengan kamu" Ulangku
Mark memandang tajam ke arahku keningnya berkerut
"Kenapa"
Aku mengambil nafas panjang kemudian kusandarkan punggungku ke pohon besar yang ada dibelakangku, Mark mengikuti gerakkankuÂ
"Kehidupanmu begitu menarik, begitu berwarna, menyenangkan" Aku diam sejenak, kulirik wajah Mark, ia memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya ke pohon
"Bagaimana dengan kehidupanmu" Tanya Mark
"Kehidupanku tak menarik, monoton, kerja, baca buku, nonton, tidak seperti kamu banyak hal yang kamu lakukan"
Mark meraih tanganku, menggenggam erat
"Aku janji akan membuat hidupmu lebih menarik, lebih berwarna indah seperti pelangi"
"Dengan cara apa?"
Mark tidak menjawab pertanyaanku. Ia berdiri kemudian membidik kameranya ke arah wajahku. Dengan cepat akupun menutupi wajahku dengan sehelai daun lebar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI