Mohon tunggu...
Medy Budun
Medy Budun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alumni Magister Administrasi Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat

Penulis bebas. Putra asli Dayak Paser Tiong Talin. Aktif dalam forum diskusi terkait dengan komunitas Dayak dalam konteks seni budaya, hak masyarakat adat dan kearifan lokal.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kembangkan SDM Lokal Kelas Dunia?

7 Juli 2021   23:47 Diperbarui: 10 Februari 2022   12:22 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skills/KamusYuk.Com

Threats (Ancaman)

  1. Situasi pandemi Covid-19 membatasi pelaksanaan pelatihan secara off-line.
  2. Resistensi dari pihak pengambil keputusan.
  3. Ketatnya persaingan dalam memperoleh kesempatan beasiswa.
  4. Kemungkinan adanya pihak-pihak yang masih memanfaatkan cara-cara yang tidak fair (korupsi, kolusi dan nepotisme) untuk kepentingan orang-orang terdekatnya saja.

Harus ada langkah-langkah strategis untuk mendapatkan Opportunities (Kesempatan) dengan memanfaatkan Strengths (Kekuatan) dan memperbaiki Weaknesses (Kelemahan) sehingga setiap Threats (Ancaman) dalam upaya pengembangan SDM ini dapat teratasi. Dalam hal ini langkah-langkah strategis dapat diperoleh melalui Brainstorming bersama tim.

Jadi, menurut penulis dari penyataan tokoh daerah dan KSP tersebut menunjukan bahwa mereka belum memahami kebutuhan real SDM lokal saat ini dan rancu dalam memahami SDM profesional kelas dunia yang dimaksud. SDM profesional kelas dunia memang tidak mungkin dapat dicetak hanya melalui Balai Latihan Kerja saja karena butuh pengalaman yang panjang dibidangnya dan masih harus mengikuti pelatihan-pelatihan lanjutan dilingkungan pekerjaan sehingga SDM tersebut kemudian dilengkapi dengan sertifikasi setelah melalui Uji Kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ataupun standar internasional. Perlu langkah-langkah luarbiasa untuk mencetak semua SDM lokal menjadi tenaga kerja profesional kelas dunia. Jangan lupa bahwa kebutuhan tenaga kerja saat ini dan kedepan bukan semuanya harus di level itu. Pengembangan SDM yang diharapkan meliputi semua jenjang karir dari yang level competent bahkan novice sampai level expert atau master sehingga semua harus memanfaatkan segala upaya termasuk memanfaatkan Balai Latihan Kerja milik pemerintah hingga lembaga pelatihan profesional yang dikelola pihak swasta dan lembaga pendidikan tinggi didalam dan luar negeri.

Sekian dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun