Mohon tunggu...
Medy Budun
Medy Budun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alumni Magister Administrasi Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat

Penulis bebas. Putra asli Dayak Paser Tiong Talin. Aktif dalam forum diskusi terkait dengan komunitas Dayak dalam konteks seni budaya, hak masyarakat adat dan kearifan lokal.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kembangkan SDM Lokal Kelas Dunia?

7 Juli 2021   23:47 Diperbarui: 10 Februari 2022   12:22 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skills/KamusYuk.Com

Tentang waktu pelaksanaan dari pengembangan SDM tersebut.

  1. Kapan dimulainya program pengembangan tersebut?
    • Harus dibagi menjadi 2 (dua) fase yaitu fase pertama sebelum pelaksanaan konstruksi pembangunan IKN dan fase kedua saat pembangunan IKN sudah berjalan. Fase pertama yaitu HARUS SEGERA dimulai jauh sebelum pekerjaan konstruksi pembangunan IKN dimulai, bahkan itu HARUS dari SEKARANG. Hal ini terkait dengan peluang pekerjaan dari setiap kontraktor pembangunan yang nanti di sasar. Fase kedua lebih bersifat strategis dalam pengembangan SDM lokal menuju tingkat profesional kelas dunia. Sehingga fase ini tidak sebentar, harus dikelola secara berkesinambungan melalui program jangka menengah dan panjang.
  2. Kapan berakhirnya program pengembangan tersebut?
    • Program pengembangan akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Who? (siapa?)

Tentang siapa sasaran dan yang bertanggung jawab atas pengembangan SDM tersebut.

  1. Siapa yang menjadi sasaran program pengembangan SDM tersebut?
    • SDM lokal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Dalam program ini, transmigran bukan menjadi pilihan dan bukan bagian dari opsi.
  2. Siapa yang bertanggung jawab atas program pengembangan SDM tersebut?
    • Pemerintah Daerah dan Provinsi melalui Dinas Tenaga Kerja

Why? (mengapa?)

Tentang alasan atas upaya pengembangan SDM tersebut.

  1. Mengapa pengembangan SDM tersebut sangat mendesak dilakukan?
    • Sebagai tanggung jawab stakeholder khususnya Pemerintah Daerah dan Provinsi dalam mengentaskan kemiskinan, kesenjangan sosial dan kerawanan sosial.
  2. Kaitannya dengan jenis program pengembangan SDM, mengapa jenis program tersebut yang dipilih?
    • Dalam hal ini Pemerintah harus totalitas dengan menerapkan program jangka pendek, menengah dan panjang agar output nya benar-benar tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat.

How? (bagaimana?)

Tentang cara, metode, tehnik, dan prosedur kerja dalam upaya pengembangan SDM tersebut.

  1. Bagaimana dengan pembiayaan?
    • Kerahkan segala sumber daya melalui APBD, APBN dan libatkan perusahaan swasta yang ada di daerah melalui dana CSR.
  2. Bagaimana menentukan jenis dan bidang apa yang dikembangkan?
    • Lakukan survey terhadap bidang pekerjaan yang akan muncul kedepan. Konsen pada bidang tersebut dan segala sesuatu yang mendukungnya.
  3. Bagaimana dengan cara, metode, teknis dan prosedur pelaksanaanya?
    • Dengan libatkan KLK / BLK tentu saja pelatihannya gratis bagi setiap angkatan kerja yang mengikutinya karena pelaksanaannya dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan pihak perusahaan dapat berupa peluang magang. Kesempatan untuk beasiswa yang difasilitasi pemerintah dan perusahaan.

Metode diatas dapat didukung dengan SWOT analysis untuk mengetahui sejauh mana kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dalam upaya pengembangan SDM lokal tersebut.

Strengths (Kekuatan)

  1. Sebagai provinsi penyumbang devisa negara terbesar dapat memanfaatkan sumber keuangan daerah untuk alokasikan anggaran lebih untuk program ini.
  2. KLK / BLK sudah ada disetiap daerah dan provinsi.
  3. Banyak terdapat lembaga pelatihan yang dikelola oleh pihak swasta berstandard nasional dan internasional.
  4. Tersedia banyak perguruan tinggi terbaik di negeri ini.
  5. Tersedia jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaksanaan pelatihan secara virtual yang dapat diikuti secara luas khususnya untuk jenis pelatihan soft skill.

Weaknesses (Kelemahan)

  1. Pernyataan stakeholder baru bersifat himbuan sehingga yang dituntut SDM lokal yang mempersiapkan diri secara mandiri, belum kelihatan langkah-langkah dari pihak Pemerintah Daerah dan Provinsi dalam hal pengembangan SDM ini yang bersifat mendesak sehingga yang terlihat running very slow.
  2. Penyataan stakeholder terlalu muluk-muluk dengan mengharapkan SDM lokal kelas dunia tapi tidak melihat kebutuhan yang real dilapangan saat ini seperti apa. Pengembangan SDM lokal kelas dunia tidak bisa instant. Sementara kebutuhan SDM lokal saat ini sudah mendesak yaitu agar ikut terlibat saat pelaksaan pekerjaan konstruksi pembangunan IKN nantinya.
  3. Belum dibentuk tim khusus untuk pelaksanaan program pengembangan SDM yang akan bekerja secara serius dibidang ini.

Opportunities (Kesempatan)

  1. Terdapat banyak lapangan kerja dan usaha yang tersedia saat pekerjaan konstruksi pembangunan IKN dan saat smart city sudah terbangun.
  2. Terdapat banyak perusahaan multinasional yang beroperasi di daerah dapat dimanfaatkan untuk berkontribusi dalam program pengembangan SDM lokal melalui program magang dan CSR.
  3. Mendapat dukungan dari tingkat pusat seperti yang disampaikan oleh pihak Staf Kantor Staf Kepresidenan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun