Ya  kulakoni sebisaku, sekuatku. Masih bisa naik motor kemana-mana, biar cepat sampai rumah, kasihan ibumu sendirian dirumah.
Saat tua nanti,Â
Rumah ini pasti sepi, sangat sepi, hanya kami berdua bersama suara-suara burung itu.
Saat tua nanti,Â
Telponlah seminggu sekali kalau sempat, kalau lagi sibuk tidak usah maksain, kami tahu anak-anak punya kariernya masing-masing.
Saat tua nanti,Â
Titip ibumu kalau aku pergi duluan. Ibumu gak merepotkanmu kok, cuma perlu ditemani dan disuapi makan dan obat. Itu saja.
Malang, 12 Desember 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!