Secangkir kopi kadang terlewat kala asyik bersama para tanaman suci. Ya, ada lima pot baru, satu minggu lalu. Rerumput yang kawin ia usir. Katanya, tanaman suci biarkan suci. Jangan ada benalu, parasit yang hidup. jika ada, maka segera diusir supaya tidak mencuri makanan.
"Buat apa menghidangkan makanan untuk mereka," gerutu lelaki itu.
Jangan biarkan yang baik, yang benar diganggu dengan ketiadaan. Sekali energi negatif menyerang, menyergap, sudah pasti akan berkembang. Seperti halnya rumus matematika, bila positif bersama negatif hasilnya negatif.
Perihal tanaman suci memakan habis. Ia menjelma kekasih kedua, bahkan bisa pula menggantikan kasih pertama.
"Tidak rewel. Beda dengan lain. Maklum ember pecah kok," celetuk lelaki berambut gelombang kala pagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI