Mohon tunggu...
Maya Enjela
Maya Enjela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Jauhi Overthinking Demi Menjaga kesehatan Mental

27 September 2021   15:00 Diperbarui: 27 September 2021   15:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Overthinking. Kamu pasti udah sering mendengar dan membaca kata yang satu ini, kan ? Kita sering menemukan kata ini, mungkin dari jejaring sosial atau percakapan kita dengan teman.  Overthinking sudah menjadi percakapan yang sangat dekat di kalangan remaja. Banyak remaja saat ini sedang mengalami overthinking. Masalah muncul secara terus menerus  dalam kehidupan kita sejak pandemi 2019 hingga saat ini. Pandemi membuat kita terbatas untuk melakukan aktivitas di luar rumah, hingga membuat kita jenuh dan bosan, nggak jarang juga sering membuat kita merasa overthinking tentang masa depan dan semakin dewasa semakin banyak hal juga tanggungjawab yang harus kita ambil dan persiapkan secara matang untuk masa depan.

Sebenarnya kalian tau nggak sih, apa sih overthinking itu ?

Overthinking sebagai salah satu bentuk kesalahan dalam proses berpikir mengenai perilaku atau kebiasaan yang bermasalah.  Kesalahan dalam proses berpikir tersebut umumnya karena reaksi emosional seseorang sebagai tanda bahwa pemikirannya kurang masuk akal. (Halmond, 2014)

Jadi intinya adalah waktu dimana seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan  sesuatu. Namun, proses berpikir yang terus menerus tidak disertai dengan proses pemecahan masalah atau problem solving, sehingga dirasa bahwa masalah tidak akan terpecahkan. Ini mungkin termasuk rasa sakit hati, sulit menerima kejadian di masa lalu, kekecewaan, atau kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi besok.

Apakah kamu sering merasakan overthinking ? Kamu nggak sendiri kok, banyak dari kita yang pernah merasakan overthinking. Kebanyakan overthinking  mengarah pada proses berfikir yang tidak produktif dan cenderung berulang. Bisa jadi overthinking tentang masa lalu, masa kini atau kekhawatiran akan masa depan. Pemikiran ini benar benar membuat kita merasa lelah. Orang yang sering merasakan overthinking dijuluki sebagai overthinker.

Sebenarnya, pada beberapa orang yang mengalami overthinking dapat membantu mereka untuk lebih berhati hati dalam bertindak dan memilih keputusan. Namun, ternyata overthinking juga bisa berbahaya bagi kesehatan mental. Ini karena overthinking dapat menghilangkan energi positif dan menyebabkan kecemasan, serta memengaruhi kualitas dan produktivitas tidur.

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal of abnormal psychology, disebutkan bahwa terlalu memikirkan kesalahan masa lalu dapat meningkatkan risiko gangguan mental.

Hadapi overthinking dan cari solulsinya !

Berikut ini ada tips tips menarik untuk mengatasi overthinking kamu nih, semoga bias membantu ya

1. Hadapi pikiran negatif sebelum menjadi lebih buruk.

Buang jauh-jauh pikiran negatif yang membuatmu lelah, tanamkan pada otak kamu bahwa hal hal tersebut terlalu berlebihan untuk dipikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun