Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Maggot BSF Solusi Limbah Domestik untuk Kehidupan Berkelanjutan

6 Februari 2024   08:19 Diperbarui: 6 Februari 2024   08:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar. Dokumentasi pribadi

Berbekal niat  menjaga lingkungan dari limbah domestik, dan mampu mengolah sampah secara mandiri, maka pada tahun 2020 saya bergabung dengan para pegiat sampah, yang bergerak di bidang pengolahan sampah dengan menggunakan budidaya lalat hitam, sebagai media pengolahan sampah organik.

Hal yang menarik saya temukan di sini adalah, ternyata Allah telah menciptakan makhluk dalam bentuk lalat hitam, lebih lengkapnya bernama lalat tentara hitam atau Black soldier fly, yang dalam bahasa ilmiah lebih dikenal dengan Hermatia ilucenes.

Lalat hitam ini rupanya diberi tugas sebagai makhluk/hewan dekomposter. Artinya lalat tentara hitam mampu mendekomposisi atau mengurai sampah organik menjadi kompos.

Namun sesungguhnya bukan lalatnya yang banyak berkontribusi dalam proses penguraian sampah, melainkan larva dari lalat hitam tersebut. Larva lalat hitam yang lebih populer disebut dengan Maggot.

Lalat hitam ini merupakan serangga dari keluarga atau spesies lebah, karena lalat hitam adalah hewan yang tidak pernah makam, dia hanya minum untuk bertahan hidup. Dan tempat hidupnya adalah berkumpul dan singgah di dedaunan yang mengandung embun. Siklus hidup lalat hitam hanya sekitar 7 sampai 13 hari saja, dari bermetamorfosis menjadi lalat sampai ia bertelur. Setelah kawin dan bertelur, lalat-lalat ini akan mati.

Lalat tentara hitam betina akan bertelur di atas tumpukan sampah, seperti di tempat pembuangan sampah dan sejenisnya, karena di sanalah bayi-bayi maggot, alias larva lalat tentara hitam mendapatkan pasokan makanan secara berlimpah.

 Maggot, memiliki kemampuan yang luar biasa, dalam mengurai makanan, (limbah sampah organik) karena selama 24 jam, aktivitas maggot tidak berhenti dari makan. Ia adalah pemakan yang ulang dan rakus. Segala bentuk sampah organik domestik mampu maggot urai dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.

Untuk mengolah 1 ton sampah organik, hanya dibutuhkan 40 kg maggot yang berusia 7 sampai 20 hari, dan sampah akan terurai habis dalam waktu dua minggu. Siklus hidup maggot adalah 18-22 hari, selama itu pula maggot akan terus makan.

Melihat kemampuan maggot dalam mengolah sampah organik menjadi kompos, begitu luar biasa, saya berpikir dan optimis. Jika para pembudidaya, masyarakat dan pemda mampu bekerja sama, maka masalah sampah akan terselesaikan.

Kerja sama Pemda, Pegiat Lingkungan dan Masyarakat

Pegiat lingkungan yang bergerak di bidang penanganan sampah dengan membudidaya maggot, saat ini telah menjanur, artinya ada di tiap kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun