Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Duka Kanjuruhan, Selamat Jalan Mas

4 Oktober 2022   19:02 Diperbarui: 5 Oktober 2022   16:15 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi Tribunnews.com

"Aku suapi ya dek? Mumpung aku masih bisa." mas Amir menyuapi ku, serasa masih pengantin baru.

"Nak jaga ibumu baik-baik, jagoannya ayah, jadilah anak Solah agar kelak bisa mendoakan ayah sama ibu," ucapnya sambil mengelus perut buncit ku.

Duk!  "Aduh." aku meringis.  Bayi dalam perutku merespon ayahnya dengan tendangan.

"Anak Soleh, mau ikut ayah nonton bola ya ? Nanti kalo kamu lahir dan sudah besar kita nonton bareng ya?" seloroh mas Amir sambil tersenyum girang.

"Amir...  Amir, yok berangkat yok?"  Seseorang dari balik pintu depan memanggil mas Amri.

"Sebentar ya dek mas buka pintu." segera ia menuju depan dan membuka pintu.

"Hey pak Selamet, berangkat sekarang ? Emang rombongan udah kumpul ?" Ku dengar mas Amir berbincang dengan pak Selamet tetangga sebelah rumah.

"Dek mas berangkat sekarang, kamu hati-hati di rumah ya? aku udah panggil ibu buat temani kamu malam ini."  mas Amir berpamitan, segera ku ambilkan syal Aremania dan  melilitkannya di leher.

"Jangan sampai kedinginan ya mas?" Ingin sekali aku  menahannya, memintanya untuk tidak pergi, seperti ada rasa gumpalan sedih di dada entah apa. Lisan ku tak mampu berucap. "Hati -hati mas, cepat pulang."

Mas Amir mencium pucuk kepalaku dan memelukku dengan erat.  "Mas berangkat ya dek. Assalamualikum"

"Waalikumusslam," ku jawab salam suamiku dengan lirih dan tertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun