Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Duka Kanjuruhan, Selamat Jalan Mas

4 Oktober 2022   19:02 Diperbarui: 5 Oktober 2022   16:15 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi Tribunnews.com

"Lihat mas bayi mungil kita, jagoan yang telah lama kita tunggu, kamu tega ninggalin kami  mas, andai kamu ga pergi, pasti kita bahagia bertiga."

"Mas lihat bayi kita mas."

Aku tumpahkan semua sesak di dada, gelap rasanya Dunia, bagaimana aku dan anakmu melalui hari esok ? .  Air mataku terus saja mengalir seperti tak pernah kering.

"Mbak udah sore ayok kita pulang, sebentar lagi hujan." Anto berkata lirih.

 Setelah doa ku panjatkan, ku langkahkan kaki dengan berat, mengendong bayi merah yang malang.  entah bagaimana nasib kami ke depan aku pasrah pada Allah.

Selamat jalan mas Amir.

***

Turut berduka atas tragedi Kanjuruhan. 

Kisah ini terinspirasi dari Duka Kanjuruhan. Semoga seluruh keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun