Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintaku di Stasiun

19 September 2022   14:12 Diperbarui: 19 September 2022   16:10 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mas Furkon ga bisa lama, mas dan Aisyah dalam persiapan, dua bulan setelah wisuda kami akan menikah, di Jakarta."

"Kamu hadir ya dek. 

"Ini surat undangan nya, Mas khusus buatkan untuk mu." mas tinggal ya dek", pamit mas furkon sambil mengusap kepalaku dan tersenyum.

Ku pandanagi kepergian mereka dibawa oleh kreta dan berlalu menjauh. 

Prakkk! 

Ada yang pecah berkeping di hati ini, perih sedih, terluka kecewa. 

"Mas kalo kamu sudah punya calon, kenapa kamu tidak biang mas, jadi selama ini hanya sekadar teman ? Kamu tidak peka dengan sinyal yang aku rasakan ? 

Di peron di mana aku bertemu pertama kali dengannya. 

Ku biarkan air mata mengalir deras, dengan suara jeritan dalam hati, ku abaikan tatapan aneh orang sekitar stasiun. Aku pergi dengan gontai. 

***

Tap! . Ku tempelkan kartu pada mesin pintu masuk stasiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun