Mohon tunggu...
masyrifatul laila
masyrifatul laila Mohon Tunggu... Jurnalis - sedang olahraga

Masih belajar buat berita yang baik dan benar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Lebih Dalam Kampung Griya Dumpit Asri Tangerang

6 April 2020   16:01 Diperbarui: 13 April 2020   16:06 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Kota Tangerang membentuk banyak Kampung Tematik diberbagai wilayah diseluruh Kota Tangerang. Kampung Tematik merupakan program Pemkot melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang dibuat untuk memperbaiki kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan tertata, meningkatkan penghijauan serta mengangkat potensial ekonomi sosial warga. Sampai saat ini Pemkot sudah merilis 392 yang masih dirintis maupun dipersiapkan dan 301 Kampung Tematik yang sudah dibentuk. Dari yang sudah tebentuk 15 diantaranya sudah dikategorikan mandiri.

Kampung Tematik ini memiliki keunikan dan keindahan tersendiri seperti salah satunya Kampung KB atau yang biasa dikenal dengan Kampung Mural Griya Dumpit Asri. Kampung ini memiliki banyak sekali nama seperti Kampung KB, Kampung KWT namun orang-orang lebih mengenal dengan nama Kampung Mural Griya Dumpit Asri. 

Kampung ini terdiri dari 2 RT yaitu RT 03 dan 04, RW 006, Gandasari, Kecamatan Jatiuwung. Kampung Mural ini dibentuk pada tahun 2018. Mengusung konsep kebersihan dan keindahan yang dihias oleh bebagai macam mural yang bertemakan sepakbola, kesenian hingga flora dan fauna yang digambar pada tembok rumah warga hingga jalanan . Memiliki 98 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 52 kepala keluarga di RT 03 dan 46 kepala keluarga di RT 04 dengan rata-rata profesi buruh pabrik, PNS, TNI dan Polri.

Awal mula terbentuknya kampung ini dimulai dengan kreatifitas warga yang menghias seluruh sudut kampung menjadi kampung mural lalu disahkan menjadi salah satu kampung tematik oleh Arief R. Wismansyah selaku Walikota Tangerang. Setelah disahkan kampung ini mulai banyak mengikuti lomba dan hampir disetiap lombanya selalu mendapatkan juara. 

Kampung dengan sejuta presrasi, pernah memenangkan berbagai lomba sepeti : Pertama pernah masuk 6 besar kampung piala dunia 2018, juara 2 lomba PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tingkat kota, juara 2 lomba hatinya pkk tingkat kota. Juara 1 dilomba KB-Kes, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), LBS (Lingkungan Bersih dan Sehat) tingkat provinsi dan juara 2 lomba Posyandu tingkat provinsi.

dokpri
dokpri
Sutrianto Ketua RT 03, Kampung Mural Griya Dumpit Asri mengatakan bahwa kampung ini memiliki banyak sekali fasilitas seperti spot foto, taman baca Grumpitri, lahan KWT (Kelompok Wanita Tani), masjid dan lapangan. Mural-mural disini merupakan hasil dari tangan-tangan warga ada yang bergambar hewan, bunga, karikatur pemain bola, karikatur pahlawan dan juga ikon kota Tangerang seperti Pintu Air 10 dan Penari Lenggang Cisade.

"Mural disini semunya hasil karya warga, cuma kebetulan pak Ari selaku ketua RT 04 itu pandai sekali menggambar, jadi beliau yang sketsa di tembok dan jalanan nanti saya dan warga yang mewarnai"

Selain aktif, beliau juga mengatakan bahwa warganya sangat kompak, disetiap minggunya warga mengadakan kegiatan seperti senam, kerja bakti dan pembelajaran kepada anak-anak mengenai hidup bersih. Biasanya warga akan berdiskusi lewat pesan di aplikasi Whats App dan selanjutnya dikerjakan bersama-sama.

"Kemajuan Teknologi seperti Whats App menjadi salah satu pendukung dari semua kegiatan ini , pasalnya Pak RT tinggal kasih arahan di group Whats App mau ada kegiatan apa, kapan , dimana , terus kegiatannya kaya apa. Nanti seluruh warga akan menjalan semua arahannya." Yahya, warga Kampung Mural Dumpit Asri.

dokpri
dokpri
Lahan KWT (Kelompok Wanita Tani) adalah salah satu fasilitas yang paling disenangi dan sangat unik, pasalnya lahan ini yg sangat luas , ditanami berbagai macam jenis sayuran, tanaman hias, buah- buahan hingga padi. Hasil tanam seperti tomat, terong, kemangi, seledri, selada, kebang , anggrek, lidah buaya, beras dan sayuran lainnya akan diperjual belikan. Hal ini lah yang membuat kampung Mural Griya Dumpit Asri sudah dikategorikan sebagai kampung mandiri. 

Uniknya dari lahan ini adalah dulunya lahan ini adalah tempat sampah yang sangat bau dan kotor. Namun, sekarang sudah disulap menjadi begitu sangat indah.pengunjung tidak akan sadar kalau lahan ini dulunya tempat sampah karena sekarang sudah sangat bersih dan sejuk serasa sedang diperdesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun