Mohon tunggu...
Dianita Sahentendi
Dianita Sahentendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin meningkatkan kemampuan menulis saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Lebih Dekat: Kamis Putih dalam Perayaan Paskah

28 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 28 Maret 2024   06:43 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kamis Putih, sebuah momen sakral dalam kalender liturgis Kristen, menjadi sorotan dalam rangkaian perayaan Paskah. Jatuh pada hari sebelum Jumat Agung, Kamis Putih mengingatkan umat akan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Yesus Kristus menjelang wafat-Nya.

Salah satu momen paling terkenal pada Kamis Putih adalah Perjamuan Terakhir, di mana Yesus merayakan perjamuan Paskah Yahudi bersama para murid-Nya. Ini bukan hanya perayaan rutin, tetapi juga menjadi momen transformatif ketika Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi pertama, membagi roti dan anggur kepada para murid dan menyatakan bahwa itu adalah tubuh dan darah-Nya yang dipersembahkan bagi banyak orang.

Selain itu, pada Kamis Putih, umat juga mengingat Kaki Pembasuhan, ketika Yesus, sebagai tanda rendah hati dan pelayanan, mencuci kaki para murid-Nya. Tindakan ini menggambarkan kasih sayang dan pelayanan tanpa pamrih yang harus dicontohkan oleh setiap pengikut Kristus.

Tradisi gerejawi pada Kamis Putih sering melibatkan liturgi khusus, termasuk misa khusus yang mengingat kembali peristiwa-peristiwa tersebut. Selain itu, dalam beberapa denominasi, umat dapat berpartisipasi dalam Kebaktian Paskah atau mempersembahkan persembahan amal khusus untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Kamis Putih, dengan perayaan Perjamuan Terakhir dan Kaki Pembasuhan, memang menawarkan kesempatan bagi umat untuk merenungkan arti sejati dari kasih Kristus dan melayani sesama dengan rendah hati. Dalam momen ini, umat Kristiani diundang untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah dan satu sama lain, serta untuk mengikuti teladan pelayanan dan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun