Mungkin orang tua tidak tahu bagaimana otak berkembang di masa kecil. Terlebih lagi, masa kecil adalah masa paling krusial untuk mempersiapkan otak anak. Kesalahan mengasuh anak di masa kecil adalah tabungan kesalahan besar di masa depan.Â
Kebanyakan masalah yang dialami anak saat dewasa berakar dari kesalahan orang tua mengasuh anak. Anak menyimpan emosi negatif sampai dewasa dan mengulangnya lagi saat menjadi orang tua. Begitulah pola kesalahan pengasuhan terulang.
Otak anak mampu menyimpan informasi dari apa yang didengar, dilihat, dirasakan, dan dialami. Pengalaman ini terekam kuat berbentuk emosi yang dapat terpancing kembali di kemudian hari.Â
Ya, sebuah pelukan dari seorang ayah bagi anak ketika menangis berefek besar pada otak anak. Anak belajar dari bagaimana orang tua bertutur kata, bersikap, dan berinteraksi. Semua itu menjadi cermin bagi anak di masa dewasa.Â
Lihatlah betapa banyak anak yang menelantarkan orang tua saat ini. Kenapa itu bisa terjadi? mungkin saja di masa kecil anak ditelantarkan oleh orang tua. Memori itu terekam kuat dan refleksi dari bayangan masa kecil akan terulang kembali dengan cara berbeda.Â
Pun sama, lihatlah anak-anak yang rela meninggalkan pekerjaan untuk merawat orang tua di masa tua. Otak mereka merekam kenangan indah dirawat dengan penuh kasih sayang di masa kecil.Â
Jangan abaikan sebuah pelukan erat kepada anak saat mereka menangis. Otak anak merekam apa yang orang tua lakukan. Jika orang tua mengabaikan anak saat mereka merasa sedih, maka bersiaplah untuk mengulangi pengalaman itu di masa tua.Â
Saya masih belum menyelesaikan materi kuliah tentang otak manusia. Tanpa harus ke Amerika, ilmu ini saya dapatkan dari jarak jauh. thanks to technology.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI