Bob tetap tidak bisa mengingat jalan. Tumor memang sudah terangkat, namun kemampuan navigasi Bob tidak berhasil dipulihkan. Umur Bob menjadi alasan utama kenapa fungsi navigasi Bob sulit kembali.
Otak manusia memiliki fungsi luar biasa. Setiap bagian menjalankan fungsinya masing-masing. Otak berkembang pesat di umur 1-3 tahun. Proses ini terjadi dari interaksi dan komunikasi bayi dengan orang-orang terdekat, terutama orang tua.
Itulah mengapa bayi menangis ketika terlahir. Struktur otak anak belum berkembang maksimal. Bayi membutuhkan ketenangan dan kenyamanan agar otaknya berkembang secara sehat.Â
Amygdala adalah bagian otak yang mengatur emosi. Bayi akan selalu menangis untuk memberi tahu. Ketika bayi ditelantarkan, bagian otak amygdala mendominasi. Tugas orang tua adalah memberi kenyamanan agar bagian otak ini tidak selalu aktif.Â
Anak-anak yang jarang diberi perhatian dan kasih sayang, fungsi otak mereka tidak berfungsi dengan baik. Inilah mengapa anak yang tidak dekat dengan orang tua di masa kecil akan mengalami kesulitan belajar saat dewasa.Â
Otak mengendalikan semua fungsi tubuh manusia. Kecerdasan yang kita peroleh diawali dari bermain di masa kecil. Penelitian membuktikan bahwa masa kanak-kanak adalah masa bermain. Otak anak berkembang pesat saat mereka bermain.Â
Sebaliknya, jika anak dipaksa belajar di masa kanak-kanak, maka otak tidak berkembang dengan baik. Kenapa orang dewasa banyak yang tidak suka belajar? salah satu jawabannya karena di masa kecil sering dipaksa belajar dengan cara tidak menyenangkan.Â
Otak manusia membutuhkan rangsangan dari luar untuk menciptakan koneksi antar neuron. Rangsangan ini sangat penting di masa 1-3 tahun. Orang tua yang abai dengan anak atau tidak melibatkan diri mengasuh anak, maka kemungkinan besar anak tidak merasa dekat dengan orang tua di masa dewasa.Â
Anak-anak yang jarang diberi kasih sayang di masa kecil juga lebih gampang merasa cemas saat dewasa. Ada juga yang sulit mengambil keputusan di masa dewasa karena bagian prefrontal cortex tidak berkembang dengan baik.Â
Semua ini bermula dari gaya pengasuhan yang sering menyalahkan anak, memarahi anak, meninggalkan anak dalam waktu lama, atau bahkan membiarkan anak menangis tanpa didiamkan.Â