Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaza

8 November 2023   12:36 Diperbarui: 8 November 2023   12:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaza|fhttps://www.aljazeera.com/

Puing demi puing menyapa tanah, jiwa dan nyawa seakan begitu mudah untuk berpisah. 

Kisah dan kasih bertukar, ibu dan anak bertarung dalam gedung-gedung bertingkat.

Musuh menyerang, tiada iba melihat bayi-bayi yang tidak bersalah.

Ayah dan anak bertaruh, menyaksikan darah berceceran dari ruang-ruang tanpa sekat.

Sepetak tanah yang subur diambil paksa oleh segolongan orang.

Sejarah dikaburkan oleh penjajah yang tidak pernah memiliki kasih.

Rudal-rudal diterbangkan dengan target menyerang.

Ribuan nyawa, ibu dan anak melayang.

Gaza, semua kelak akan mengenang.

Gaza, darah-darah akan menjadi saksi pertempuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun